Desa Mepar, Bukti Keberadaan Sejarah Kerajaan Riau-Lingga

Desa Mepar, Bukti Keberadaan Sejarah Kerajaan Riau-Lingga
Salah satu situs sejarah Kerajaan Riau-Lingga Desa Mepar di Kabupaten Lingga

 

BATAM (RIAUSKY.COM) - Pulau Mepar Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga menjadi desa wisata sejarah. Ini bisa menjadi salah satu tujuan baru wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
 
Desa wisata sejarah Pulau Mepar merupakan salah satu benteng pertanahan pada kejayaan kerajaan Riau-Lingga, pada aman Raja Kaya Montel. Di pulau ini terdapat empat benteng petahanan. Dari segala sisi, untuk membumi hanguskan kapal-kapal penjajah yang hendak masuk ke kawasan kerajaan Riau-Lingga, di Daik Lingga.
 
Dari Desa Mepar masih banyak peninggalan sejarah sampai saat ini terjaga kelestariannya dan masih bisa dinikmati wisatawan. Mulai dari Meriam dan benteng-benteng pertahanan, yang sengaja dibuat pada zaman itu.
 
Di pulau ini juga dikabarkan, Raja Kaya Montel dan keluarganya dimakamkan. Hal tersebut diakui warga setempat yang sampai hari ini tetap menjaga dan marwah kuburan yang terletak di pulau tersebut.
 
Seperti dimuat Tribun Batam, warga pulau Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, sampai saat ini masih tetap mempertahankan rumah singgah Bunda Tanah Melayu. Setiap wisatawan yang datang, tidak perlu menyewa kamar hotel ataupun penginapan lainnya. Warga setempat dengan senang hati memberikan rumahnya menjadi tempat tinggal bagi para wisatawan selama di pulau tersebut.
 
Bukan hanya itu warga pulau Mepar, yang merupakan warga asli Melayu ini, sampai saat ini masih mempertahan kan warisan orangtua angkat yang berarti setiap pendatang yang datang ke kampung mereka adalah anak mereka yang butuh tumpangan.
 
Pulau Mepar, yang terletak di Lingga tersebut juga, sebagai pintu masuk ke ibu kota Kabupaten Lingga, yang terkenal dengan Bunda Tanah Melayu tersebut.
 
Tidak susah untuk datang ke pulau ini, setiap hari ada pelayaran, dari Tanjungpinang, yang berangkat pukul 11.00WIB, dan persinggahan terakhir di depan Pualu Mepar.
 
Selain dari Tanjungpinang, ada juga dari Punggur Batam, pelayaran yang berangkat pukul 11.00 Wib, setiap harinya ke pelabuhan Jagoh, Dobo Singkep, selanjutnya naik speed kecil ke pulau Mepar, kurang lebih 30 menit.
 
Untuk melengkapi kunjungan wisata sejarah. Wistawan juga bisa datang Ke Daik Lingga, yang jaraknya hanya 10 menit dai pulau Mepar. Di Daik Lingga, Wisatawan bisa melihat peninggalan sejarah kejayaan kerajaan Lingga-Riau, dan bisa melihat, peninggalan-peninggalan bersejarah di Musemun Linggam Cahaya, Daik Lingga. (R02)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index