BLORA (RIAUSKY.COM) - Insiden penembakan terhadap personel Brimob yang sedang bertugas melaksanakan pengamanan terjadi di lokasi pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Blora, Selasa (10/10/2017) sekitar pukul 18.30 WIB.
Seperti dimuat Tribunnews.com, terduga pelakunya adalah sesama anggota Brimob. Akibatnya, dua personel lain Brimob meninggal di tempat.
Kronologi kejadian sesuai keterangan saksi seorang karyawan GSS Giken Sakata Singapura, pada pukul 18.30 wib terdengar rentetan tembakan sekitar 20 kali.
Dia menduga tembakan itu dilepaskan anggota Brimob. Saksi kemudian mendekat ke lokasi memastikan yang terjadi.
Sesampainya di sana, dia melihat satu orang yang diduga anggota Brimob tergeletak di depan tenda pengamanan Brimob.
Dia pun segera menghubungi personel Polsek dan Koramil Ngawen.
Karena takut, saksi meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP sementara diketahui, para personel Brimob ini dilengkapi senjata laras panjang jenis AK 101.
Masih belum diketahui penyebab terjadinya penembakan tersebut.
Dugaan sementara, pelaku penembakan adalah Brigadir Kepala BT (36).
Adapun korban meninggal adalah Brigadir BW (30) dan Brigadir AS (35).
Setelah melepaskan penembakan, Brigadir Kepala BT diduga melakukan bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri.
Insiden itu sekarang ditangani Polres Blora.
Di Semarang, Kabid Humas Polda Jateng AKBP Agus Triatmojo menyatakan berkaitan kejadian ini akan ada konferensi pers oleh Kapolda Irjen Condro Kirono pada Rabu pagi. (*)
Listrik Indonesia
