Manfaatkan Lahan Tidur, LKM Tuah Mandiri Adakan Pelatihan Vocational dan OJT

Manfaatkan Lahan Tidur, LKM Tuah Mandiri Adakan Pelatihan Vocational dan OJT

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Untuk terus mendukung program pemerintah yakni Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2017. Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Tuah Mandiri kelurahan Simpang Tiga Mengadakan Peningkatan Kapasitas Masyarakat (PKM) Pelatihan Keterampilan (Vocational)  dan On the Job Training (OJT) sekelurahan Simpang Tiga. 

Untuk Vocational sendiri Koordinator LKM Tuah Mandiri Susilo yang didampingi oleh Ketua Forum RTRW Kelurahan Simpang Tiga Supriyadi mengajak masyarakat untuk melakukan pemanfaatan lahan tidur.

Hadir sebagai narasumber Suwinto. Suwinto yang telah lama melakukan pemanfaatan lahan tidur kali ini memberikan pelatihan penanaman Terong dan diselingi dengan jagung.

"Dari pembersihan lahan kita melakukannya tidak lama, karena kalau ada waktu kita kerjakan. Jadi tidak terasa seminggu lahan sudah bersih. Selanjutnya dari pembibitan membutihkan waktu 25 hari baru bisa ditanami dilahan yang telah dibersihkan. Untuk bisa memanen buah terong dibutuhkan waktu tiga bulan. Dimana kita sudah bisa menikmati hasilnya," ungkap Suwinto yang akrab disapa pakde Bro kepada peserta pelatihan vocational langsung dari lahan terongnya yang berada di Jalan Unggas Simpang Tiga.

Untuk modal dari pembersihan lahan tidak kita hitung,  namun dari pembibitan sampai penggemburan tanah lebih kurang 100.000 rupiah.  Sementara untuk panen pertama Suwinto mengaku bisa menghasilkan 14 - 18 Kg Terong dengan penjualan 6000/Kg nya. Kini setiap hari Suwinto bisa memanen terong 2-5 Kg bahkan ada warga yang langsung datang ke kebunnya.

Setelah melakukan pelatihan Vocational, LKM Tuah Mandiri bersama Tim Fasilitator 06 Kecamatan Bukitraya, Marpoyan Damai, dan Tenayan Raya Nila Hariyanti, langsung melakukan On the job training (OJT)  dimana peserta langsung dibawa kelapangan untuk melihat permasalahan apa yang ada dilingkungan kelurahan Simpang Tiga.  Dimana masih ada beberapa titik yang kumuh dan memiliki permasalahan banjir setiap hujan lebat mengguyur. 

Susilo berharap dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dan manfaat Kotaku dimana bisa mengurangi angka kemiskina.

"Pemerintah juga lebih memperhatikan permasalahan yang ada disetiap daerah, seperti Kelurahan Simpang Tiga Khususnya Rt 2 Rw 01 dimana masih menjadi langganan banjir setiap hujan tiba," ungkap Susilo. 

Sementara Nila Hariyanti mengatakan akan mencoba memfasilitasi apa yang menjadi permasalahan di Kelurahan simpang tiga tempat LKM Tuah Mandiri, dan apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga nantinya bisa dibawa dalam rapat bersama Koordinator kota, Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index