PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) menjadi momok yang menakutkan bagi sejumlah guru. Mereka khawatir hasil UKG yang tidak memuaskan akan berimbas pada pendapatannya.
Namun hal ini dibantah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Pelatihan Guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Abdul Kadir. Meskipun guru tidak berhasil dalam UKG, tidak akan berimbas pada pendapatannya.
"Saya tegaskan sekali lagi, walau pun guru tak lulus UKG nantinya, tidak ada pemotongan dana sertifikasi, jadi semua guru di Riau jangan takut," pintanya.
Kadir menjelaskan, tujuan dari UKG untuk memetakan kompetensi masing-masing guru.
"Kalau guru bersangkutan tidak lulus tahun ini dengan standar 5,5 kan bisa ikut tahun depan dengan standar 6,5," ujarnya. Kepada guru-guru yang telah mengikuti UKG, Kadir meminta jangan jadikan UKG sebagi momok yang menakutkan sehingga membuat guru patah semangat ketika mendapatkan nilai yang tidak memuaskan.
"Jangan sampai gara-gara UKG hilang semangat dan gairahnya dalam mengajar, dan itu yang tidak kami inginkan," tutup Kadir. (R03)
Listrik Indonesia
