Bantah Statement Bawahan, Wako: Kuota RLH Berkurang Bukan Karena Multiyears

Bantah Statement Bawahan, Wako: Kuota RLH Berkurang Bukan Karena Multiyears
Firdaus MT Walikota Pekanbaru meninjau Rumah layak Huni (internet)
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) – Sebelumnya diberitakan, pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) untuk kota Pekanbaru dikurangi kuotanya dari 250 unit pada tahun-tahun sebulumnya, sementara tahun ini hanya 100 unit saja.
 
Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Sementara (PLT) Kepala Dinas Cipta Karya, Zulkifli Harun beberapa waktu lalu. Ia mengatakan alasan pengurungan tersebut berkaitan erat dengan proyek multiyears (MY).
 
Meluruskan statement yang sudah tersebar di beberapa media masa, Wali kota Pekanbaru H Firdaus ST MT langsung membantah pernyataan bawahannya tersebut, pada Rabu (06/01/2015).  Orang nomor satu di Pekanbaru ini menyatakan pengurangan jumlah RLH tahun 2016 tidak ada kaitannya dengan proyek MY yang dilaksanakan Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru.
 
"Saya kira itu tidak hutang. Pembayaran multiyears masih berjalan. Kalau mereka (Kontraktor) menagih Desember kemarin, Januari ini mereka bisa menagihnya dengan kita. Siapa itu yang bilang seperti itu jelas tidak benar,"sebutnya.
 
Firdaus mengatakan, tahun 2016 ini Pemerintah Kota Pekanbaru mengeluarkan dana ekstra untuk sejumlah kegiatan. Sehingga alokasi dana untuk pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) tahun 2016 dikurangi.
 
Saat disinggung perihal kegiatan tersebut yang mengurangi kuota pembangunan  RLH lebih 50% di kota Pekanbaru. Wako menyebutkan,  salah satunya adalah di tunjuknya kota Pekanbaru menjadi tuan rumah penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau tahun 2016 ini.
 
"Biaya ekstra lain, Kota Pekanbaru mengeluarkan biaya ekstra tersebut untuk penyelenggaraan Pilkada. Pilkada juga menyedot banyak alokasi anggaran sehingga jumlah RLH yang akan dibangun tahun ini dikurangi. Namun kita rencanakan akan memasukkan penambahan RLH dalam APBD Perubahan 2016," Paparnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index