Dewan: Lakukan Pengawasan Ketat di Perkebunan Sawit

Dewan: Lakukan Pengawasan Ketat di Perkebunan Sawit
ilustrasi internet
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terkait permasalahan teror yang terjadi beberapa waktu lalu, dimana dalam diskusi yang diadakan Kesbangpol Riau diketahui bibit-bibit teroris tumbuh dan berkembang di perkebunan-perkebunan sawit, mendapat perhatian dari DPRD Riau.
 
Anggota Komisi A DPRD Riau Hazmi Setiadi mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati. "Kita harus hati-hati, karena Riau dari dulu merupakan pintu masuk dan banyak pelabuhan-pelabuhan tikus yang bisa dimanfaatkan bagi orang-rang yang ingin melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya orang malaysia yang melakukan teror dan dihukum mati beberapa tahun lalu ternyata masuk dari Riau." Ujarnya.
 
kedepannya Hazmi meminta pihak kepolisian memperketat pengawasan. "untuk itu kita meminta kepada polisi, korem, tentara TNI, masalah perkebunan harus hati-hati, kita harus mendata semua. kalau dari kesbangpol mengatakan hal tersebut tentunya ini merupakan data valid dan hal tersebut sebaiknya kita tindak lanjuti, karena kemungkingkan memang bisa masuk dari sana."lanjutnya.
 
Hal ini terbukti waktu kejadian ansari yang menikahi orang Rohil dan baru pergi ke Jawa, untuk melakukan aksi terornya. "kita berharap meningkatkan kewaspadaan terutama dikebun-kebun tersebut, kalau memang disinyalir disana kita akan lakukan pemanggilan."
 
Komisi A beberapa waktu lalu telah  berkonsultasi dan silahturahim kepada korem,  untuk mendiskusikan   bagaimana pola pengamanan teroris ini.
 
"kita juga mendorong untuk memperketat pengamanan pintu-pintu masuk termasuk imigrasi. saat ini imigrasi masih seperti dulu belum ada kepastian."pungkas Hazmi Setiadi MT Komisi A DPRD Riau. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index