PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anjloknya harga minyak mentah dunia hingga di bawah 28 dollar AS untuk pertama kalinya dalam satu dekade, juga menjadi perhatian khusus Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Berikut tanggapannya.
"Jadi gini, hitungan-hitungan angka itu terlalu teknis lah ya. Kita tunggu sajalah pembahasan khusus seputar itu. Yang jelas, hibah yang kita terima akhir tahun kemaren itu patokannya masih 60 USD per barrel," ujar Andi Rachman, Selasa (26/1).
Menyadari bahwa sekarang harga minyak mentah dunia anjlok di bawah 28 USD, Andi Rachman menyadari bahwa nanti akan ada penurunan bagi hasil lagi untuk tingkat Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota.
"Ini tentunya akan berpengaruh terhadap APBD 2016. Dan sudah tentu nanti, jika memang terjadi perubahan lagi, kita akan bahas di UP. Sehingga kita bisa menghindari terjadinya hutang pada pihak ketiga," pungkasnya.
Sebagai patokan harga, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari ditutup turun 96 sen (3,3 persen) pada 28,46 USD per barrel di New York Mercantile Exchange. Posisi ini merupakan tingkat terendah sejak September 2003. (R07)
Listrik Indonesia
