PEKANBARU (RIAUSKY.COM) – PT Bank Riau Kepri menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) dengan dua ketetapan yaitu menunjuk direktur operasional dan mengajukan calon komisaris non independen ke OJK.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan kegiatan ini diikuti oleh seluruh pemegang saham dari dua provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
“Hasilnya kami menetapkan Direktur Operasional yaitu Denny Muliya Akbar, dan mengajukan empat nama sebagai calon komisaris non independen,” ujar Irvan, Jumat (29/1).
Empat calon komisaris non independen yang diajukan itu kata Irvandi yaitu Herman Abdullah, Wan Marwan, RM Zubir Salehan, dan Taufiqurrahman.
Kesemua calon tersebut direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Riau Kepri, selanjutnya akan melewati proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain dua keputusan itu, manajemen juga akan memulai proses pemilihan dua direksi dan satu anggota komisaris yang segera habis masa jabatannya.
“Dua direksi itu adalah Direktur Dana dan Jasa, Nizam Putih dan Direktur Kredit dan Syariah, Afrial Abdullah, dan satu anggota komisaris akan habis masa jabatannya yaitu Sarjono Amnan,” jelas Irvan.
Adapun pada laporan perusahaan, Bank Riau Kepri sepanjang 2015 lalu berhasil menghimpun DPK senilai Rp21 triliun, atau melebihi target yang ditetapkan senilai Rp17,8 triliun. Pemasukan dana murah ini juga lebih tinggi dari posisi 2014 yang mencapai Rp15,8 triliun.
Sementara itu pada penyaluran kredit sepanjang 2015 lalu masih didominasi kredit konsumtif dengan porsi 70% berbanding 30% dengan nilai mencapai Rp14 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan 2014 yang senilai Rp12,3 triliun. Pada 2016 direncanakan porsi kredit Bank Riau Kepri berubah menjadi seimbang masing-masing 50% kredit produktif dan konsumtif. (R07)
Listrik Indonesia
