RAPP Latih Ibu-ibu Pangkalan Kerinci Belajar Membatik

RAPP Latih Ibu-ibu Pangkalan Kerinci Belajar Membatik

PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM) - Batik Andalan sebagai salah satu batik karya masyarakat yang mengusung kearifan lokal Kabupaten Pelalawan terus dikembangkan keberadaannya. 

 
Salah satu upaya dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat agar menjadi pembatik handal dan berkualitas. 
 
Pelatihan yang digelar oleh Departemen Community Development  (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper  (RAPP), diikuti sebanyak 17 Ibu rumah tangga dan remaja dari Kelurahan Kerinci Barat dan Kelurahan Kerinci Timur, selama dua hari, Selasa (2/2) dan Rabu (3/2) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Town Site 2, Pangkalan Kerinci. 
 
CD Manager, Sundari Berlian menyatakan keahlian mambatik tidak mungkin dikuasai dalam waktu singkat, sebab harus didukung oleh niat dan kemauan yang kuat dari para peserta. Ia berharap para peserta mampu menyerap ilmu yang diberikan sehingga maka dapat bergabung dalam keluarga pembatik Andalan.
 
“Membatik ini perlu proses, tidak bisa dikuasai hanya dalam tempo satu dua hari, butuh waktu hingga berbulan-bulan lamanya, dan kami akan melihat kemauan dan usaha belajar para Ibu-ibu dalam membuat batik, karena bagi yang memiliki semangat tinggi, akan dipertimbangkan untuk bergabung di Rumah Batik Andalan,” ujar wanita yang akrab disapa Neneng ini. 
 
Neneng berharap seluruh peserta pelatihan, nantinya dapat bergabung menjadi keluarga pembatik Andalan yang dikelola langsung oleh unit Usaha Kecil Menengah (Small Medium Entreprises/ SMEs.red), program CD RAPP.
 
Mewakili Manajemen, General Manager SHR dan CD RAPP, Wan Mohd. Jakh Anza menyatakan pelatihan ini sangat penting karena RAPP akan membuka sebuah gerai yang akan menjual hasil karya Batik Andalan, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang banyak untuk produksi. Wan Jakh juga menilai kegiatan membatik merupakan kegiatan yang positif dan produktif terutama bagi para ibu rumah tangga dan remaja di sekitar wilayah operasional perusahaan.
 
“Semoga selama dua hari melakukan pelatihan, Ibu-ibu dan adik-adik remaja bisa mendapatkan ilmu dan keterampilan yang bermanfaat sekaligus dapat bergabung dalam Batik Andalan,” harap Wan Jakh.
 
Salah seorang peserta pelatihan membatik, Yusrita, menyatakan sangat berminat untuk bergabung dengan pembatik Andalan. Meski terkesan baru dan belum berpengalaman, namun ia optimis dapat menjadi seorang pembatik andalan. 
 
"Saya pernah melihat Batik Andalan lewat internet dan saya sangat tertarik belajar membatik, meskipun belum pernah mencoba tapi saya berharap bisa bergabung sebagai pembatik Andalan," ujar ibu rumah tangga asal kelurahan Pangkalan Kerinci Kota ini antusias. (R02)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index