Wow...Gawat, Ternyata 3 Tahun Terakhir DBH Migas Bengkalis Anjlok Sampai Rp2,3 Triliun

Wow...Gawat, Ternyata 3 Tahun Terakhir DBH Migas Bengkalis Anjlok Sampai Rp2,3 Triliun
Ilustrasi DBH
BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Masyarakat Riau harus mulai wanti-wanti. Hancurnya harga jual minyak dunia ternyata menyebabkan anjloknya perolehan dana bagi hasil (DBH) untuk daerah penghasil migas. Setidaknya kondisi ini mulai dirasakan Pemkab Bengkalis. 
 
Dalam tiga tahun terakhir, DBH migas untuk kabupaten penghasil minyak terbesar di Indonesia ini mengalami kemerosotan yang cukup tajam, hingga berkisar 2,3 triliun. Kondisi ini pun berimplikasi pada menurunnya alokasi belanja pembangunan pada APBD Bengkalis dalam tiga tahun terakhir. 
 
Pada tahun 2014 alokasi dana bagi hasil migas Bengkalis sebesar Rp3,4 triliun, tahun 2015 Rp2,2 triliun dan tahun 2016 diprediksi sebesar Rp1,061 triliun. 
 
Sekretaris Daerah Bengkalis Burhanuddin kepada wartawan menyebutkan, akibat turunnya bagi hasil migaas tersebut berimplikasi pada  rasionalisasi anggaran di seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Bengkalis tahun 2016 ini.
 
“Tahun ini pendapatan kita dari DBH Migas menurun drastis dibandingkan tahun 2015 dan 2014. Hal itu tentu saja berimbas kepada realisasi APBD tahun ini, yang sudah disahkan oleh DPRD Bengkalis bulan Desember lalu. DBH Migas Bengkalis tahun 2016 ini hanya Rp 1,061 triliun, disbanding tahun 2015 mencapai Rp 2,2 triliun serta tahun 2014 Rp 3,4 triliun,”kata Burhanuddin.
 
Dilanjutkan Burhanuddin, dampak dari anjloknya DBH Migas itu, tentu saja kepada besaran APBD Bengkalis tahun 2016 ini. APBD tahun 2016 hanya berada kisaran angka Rp 3 triliunan, jauh berbeda dengan tahun 2015 lalu APBD Bengkalis mencapai Rp 5 trilyun. Seluruh SKPD sudah diberitahukan untuk melakukan penghematan.
 
“Kita sudah memberitahukan kepada seluruh SKPD untuk melakukan rasionalisasi anggaran. SKPD harus memotong kegiatan-kegiatan mereka yang dinilai tidak urgen, karena rasionalisasi APBD mau tidak mau harus dilakukan sebagai akibat turunnya DBH Migas tersebut,”ulas Sekda lagi.
 
Tidak Perlu Dibahas DPRD
Disinggung terkait langkah rasionalisasi juga melibatkan DPRD, Burhanuddin menyebutnya tidak perlu. Karena secara legalitas, APBD sudah disahkan oleh DPRD dan tindaklanjut dari rasionalisasi anggaran akan dituangkan dalam APBD Perubahan tahun ini.
 
''Kalau dibahas kembali oleh DPRD akan memakan waktu lama, karena yang dilakukan adalah pemangkasan kegiatan di SKPD-SKPD. Rasionalisasi ini hanya untuk mengurangi item belanja daerah di satuan kerja,''ungkap dia.
 
Realisasi DBH Migas Kabupaten Bengkalis 6 Tahun Terakhir
 
2011                  Rp1,4 triliun
2012                  Rp2,7 triliun
2013                  Rp2,6 triliun
2014                  Rp3,4 triliun
2015                  Rp2,2 triliun
2016                  Rp1,01triliun

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index