Meski Debit Air Menurun, Pemprov Riau Tetap Putuskan Darurat Bencana Banjir dan Longsor

Meski Debit Air Menurun, Pemprov Riau Tetap Putuskan Darurat Bencana Banjir dan Longsor
Edwar Sanger

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Mengingat jumlah wilayah yang terendam semakin bertambah, Provinsi Riau ditetapkan statusnya sebagai darurat bencana banjir dan longsor oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Kamis (11/2).

 
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, semua pihak yang terlibat dalam hal ini telah menyatakan diri siap menurunkan anggotanya, membantu tenaga turun ke lokasi bencana guna menyisir evakuasi.
 
"Pihak Komando Resort Militer (Korem) sudah memberi dukungan. Sementara itu, Komandam Korem kami juga sudah dapat kabar bahwa ada dua batalion yang diturunkan, sebagian untuk evakuasi dan pengamanan," jelas Edwar.
 
Edwar meminta BPBD Kampar untuk bergerak lebih cepat terhadap 15 kecamatan di Kabupaten Kampar yang saat ini sedang mengalami musibah. Daerah yang saat ini sedang mengalami musibah itu adalah Kampar, Kuansing dan Rohul.
 
"Batasan waktu untuk memposisikan status gawat darurat hanya 14 hari. Informasi sementara, dari tadi malam debit air cenderung menurun. Dari tiga komponen siaga darurat yang sudah ditetapkan oleh tiga kabupaten untuk di Riau siaga darurat banjir dan tanah longsor. Bukan tanggap darurat banjir," pungkasnya. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index