PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Persoalan pajak yang merosot dan jauh dari target yang diharapkan sesuai laporan dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru, mendapat tanggapan kalangan legislator.
Menurut Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Desi Susanti SSos, kenaikan pajak sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) dalam hal ini Dispenda, berdasarkan zonasi yang ada.
“Seperti pajak Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sudah ditetapkan berdasarkan zona-zona-nya. Seperti Zona satu misalnya di Kecamatan Payung Sekaki, kenaikannya sekian persen. Jadi tidak semua pajak itu naiknya flat,” kata Desi, kepada riausky.com, saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (25/2).
Menurutnya, kenaikan informasi NJOP yang tinggi ada kekhawatiran dalam kepengurusan. Padahal, tidak semua pajak diberlakukan sama tarifnya. Dia berharap, persoalan ini mungkin karena belum sampainya informasi ditengah masyarakat secara akurat.
“Makanya, kita berharap Dispenda melakukan sosialisasi mengenai persoalan pajak itu. Sehingga masyarakat diberi pemahaman dan mengetahui persoalan ini,” urainya.
Padahal menurutnya, informasi kenaikan pajak yang tinggi itu masih simpang siur dan belum bisa dibuktikan kebenarannya. “Karena kenaikan pajak yang tinggi itu, masyarakat jadi enggan mengurus, padahal informasi itu masih simpang siur,” terangnya. (R04)
Soal Pajak yang Merosot dari Target, Ini Kata Wakil Rakyat
