BENGKALIS (RIAUSKY.COM)– Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, Jumat, 3 Maret 2016 sore lalu melakukan kunjungan ke Koperasi Tengganau Mandiri di Kecamatan Pinggir. Dia meminta pengelola untuk melakukan inventarisasi aset dan usaha koperasi tersebut pasca keputusan inkrah (Keputusan hukum tetap) Mahkamah Agung terkait status kepemilikan pabrik kelapa sawit tersebut kepada Pemkab Bengkalis.
Bupati Amril meminta pengelola bekerja cepat guna mengamankan aset perusahaan yang ada, karena bagaimana pun ini berkaitan dengan kepentingan publik yang lebih banyak di koperasi tersebut.
''Jangan sampai ada kendala dengan petani termasuk juga pekerja. Secepatnya masalah diinventarisir dan dicarikan solusinya,''ungkap Bupati Bengkalis yang juga asli Pinggir itu.
Mengapa harus segera melakukan inventarisasi, menurut Amril lebih kepada pertimbangan untuk memastikan mana yang benar-benar aset milik koperasi, mana yang milik Pemda maupun milik pihak ketiga, seperti swasta yang menjadi mitra usaha.
Inventarisir juga penting untuk memastikan tidak ada lahan yang bermasalah, apalagi sampai mengambil hutan negara. Harus didata, mana yang masuk kawasan hutan, mana yang tidak, sehingga tak ada aturan yang dilanggar.
Dengan demikian, ketika nanti beroperasi, tidak ada lagi persoalan. Apalagi ini merupakan milik Pemkab Bengkalis. Diharapkan aset koperasi ini benar-benar bermanfaat untuk mensejahterakan masyarakat disamping juga bisa memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkalis ke depannya.
Tampak mendampingi Bupati Bengkalis, Amril Mukminin ke PKS Tengganau mandiri hari itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, Kadis Kebersihan, Kadis PU M Nasir, Kadis Perhubungan, Kadis Perkebunan dan Kehutanan Herman, Kaban BPPT, Kepala BLH Arman AA, Kadis Perindag, Kadis Koperasi, Kepala Balitbang Sofyan Hadi, Kabag Perekonomian Bambang Irawan, Kabag Perlengkapan Andris Wahono dan Kabag Umum Agus Sofyan. (R11/r)
