Kebakaran Lahan di Bengkalis, Bupati Minta Camat dan Kades Siaga

Kebakaran Lahan di Bengkalis, Bupati Minta Camat dan Kades Siaga
Bupati Bengkalis Amril Mukminin
 
 
BENGKALIS (RIAUSKY.COM) - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wailayah di Kabupaten Bengkalis mulai meresahkan. Terkait itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin pun mengingatkan jajarannya untuk tetap melakukan pemantauan dan siaga di lapangan.
 
''Saya selalu memantau dan saya ingin seluruh jajaran juga tidak lepas memantau kondisi di daerahnya. Saya akan cek kondisi dan perkembangannya di lapangan kapan pun dan seluruh komponen pemerintah wajib berusaha mendukung upaya pemadaman,'' ungkap Amril kepada wartawan, Ahad, 13 Maret 2016. 
 
Jadi, sebut dia, camat ataupun kepala desa, jangan hanya menerima laporan. Pantau kondisi di wilayah masing-masing , ya, kalau memang harux turun ke lapangan ya harus ke lapangan,'' ungkap dia.
 
Sejauh ini, sebut dia,  petugas di lapangan, petugas pemadam kabakaran, masyarakat peduli api, personil Polri dan TNI masih terus bekerja keras mengupayakan memadamkan api di sejumlah lahan milik warga maupun lahan tak produktif. Sebagai contoh, di Kecamatan Bengkalis dan Bantan, saat ini, petugas gabungan masih berada di lapangan.
 
Diakui dia, karena lahan yang terbakar adalah areal gambut, upaya pemadaman yang dilakukan memang tidak mudah. Apalagi, ketersediaan air juga terbatas. Kami berharap semua pihak bisa bersama-sama membntu agar kebakaran tidak meluas,'' harap Amril.
 
Secara riil di lapangan, imbuh dia, petugas terpaksa harus menunggu pasokan air dari mobil pemadam kebakaran. Selain itu letak lokasi kebakaran jauh dari jalan, maka pendistribusian air ke lokasi juga menjadi salah satu kendala.
 
Terlepas dari kendala yang di hadapi di lapangan, Amril minta agar petugas tetap tegar dan siaga. Libatkan seluruh elemen mulai dari Kades, kepala dusun, RW dan RT serta masyarakat. Semua mesti bersinergi dan bergotong royong untuk padamkan api.
 
"Ajak masyarakat terutama pemilik lahan yang lahannya terbakar untuk ikut padamkan api," ujar Amril yang hari ini dijadwalkan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti rapat koordinasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
 
Dia juga menekankan, agar petugas di lapangan selalu memegang semboyan ‘Pantang Pulang Sebelum Padam’. Termasuk bila mesti bermalam di lokasi kebakaran.
 
Karena, imbuhnya, sifat gambut yang terbakar, biasanya di permukaan padam, namun di dalam api masih membara. Makanya, petugas jangan terpedaya dengan kondisi ‘luarnya’ saja.
 
"Pastikan dulu api benar-benar padam, baru buat keputusan untuk pulang. Kalau belum padam jangan pulang. Ini sudah menjadi semboyan pemadam kebakaran," pintanya.
 
Amril juga juga minta kepada aparat penegak hukum untuk tidak segan-segan menindaktegas pelaku kebakaran lahan dan hutan. Kemudian bagi masyarakat jangan sekali-kali memerun, terlebih membersihkan lahan dengan cara membakar. Pemilik lahan diminta untuk menjaga lahannya agar tidak tersentuh si jago merah.(R14/r)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index