TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Semenjak terpilih jadi Bupati Inhil hampir 3 tahun yang lalu, kinerja HM Wardan dinilai masih belum signifikan. Selama kepemimpinan Wardan, belum ada prestasi yang ditorehkan oleh mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau ini.
Hal ini membuat keinginan HM Wardan untuk kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2018 mendatang dianggap banyak kalangan sebagai langkah yang tidak logis.
"Saya sudah berkeliling pada banyak kecamatan di Inhil, saya tidak menemukan adanya kesan baik dan nilai plus yang disampaikan masyarakat terhadap kepemimpinan Wardan, jadi ingin maju lagi itu kita nilai tidak berdasar," ungkap Ketua LSM Perjuangan Anak Negeri (PERAN) Inhil, Firmansyah, Ahad, 20 Maret 2016.
Selain itu Firman mengatakan bahwa banyak kalangan yang menilai HM Wardan tidak punya komitmen yang kuat dalam memimpin, apalagi dihadapan masyarakat luas Wardan pernah berjanji tidak akan maju untuk ke dua kali.
"Prestasi tidak ada, janji-janji tidak ditunaikan, apa dasarnya yakin untuk maju lagi, "blunder", " tegas Firman yang diamini beberapa tokoh masyarakat di Tembilahan.
Apa yang diungkapkan oleh Firman ini dilatar belakangi oleh pernyataan Bupati Inhil, HM Wardan yang dengan penuh keyakinan menyatakan akan kembali maju pada Pilkada Inhil 2018, awal pekan lalu.
"Terlepas saya memakai jalur apa nantinya, jalur partai ataupun jalur independen, yang jelas saya positif maju pada Inhil 2018 mendatang, " ungkap Wardan.
Lebih lanjut Firman mengatakan bahwa maju pada Pilkada memang menjadi hak setiap orang, namun sebagai incumbent, Wardan dinilai tidak mempunyai perhitungan matang, cenderung berspekulasi.
"Berpolitik itu bukan untung-untungan, melainkan harus ada kajian yang komprehensif, ada ilmu pastinya, jangan selalu bermain perasaan, " tandas Firman. (R17)
Listrik Indonesia
