Dihargai Hingga Rp400 Ribu, Ini Kerajinan yang Bisa Dihasilkan Narapidana Wanita di Lapas Pekanbaru

Dihargai Hingga Rp400 Ribu, Ini Kerajinan yang Bisa Dihasilkan Narapidana Wanita di Lapas Pekanbaru
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Narapidana perempuan di Lembaga Permasyarakatan Wanita dan Anak IIB Pekanbaru menghasilkan berbagai kerajinan tangan yang merupakan bentuk kreativitas dan pemberdayaan penghuni oleh pengelola setempat.

     
“Hasil karya seni ini sudah lama berjalan, ada dari mereka yang sudah memiliki bakat seni dan yang kami latih dengan instruktur seni yang disediakan,” kata Kepala Lapas Wanita dan Anak IIB Pekanbaru R Sigit Dwi Satrio Wibowo.
     
Ia menjelaskan kerajinan yang telah dihasilkan diantaranya bantal, dompet, baju, tas, suvernir, pajangan dan selimut yang dibuat dari sisa kain (kain percah). Untuk selimut dijual dengan harga Rp 400 ribu dan baju Rp150 ribu. Harga lainnya bervariasi tergantung dari kualitas barangnya.
     
Dari hasil tinjauannya terhadap keterampilan penghuni lapas, kualitasnya sudah meningkat hanya saja terkendala pemasarannya. Sigit mengatakan pihaknya belum punya akses keluar dan selama ini penjualan masih perorangan atau belum dijual secara massal.
     
Namun, katanya, beberapa hari yang lalu Lapas telah bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah dan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Riau untuk pembuatan sekat pengantin Melayu. Dengan begitu kerajinan tangan napi yang sudah dihasilkan bisa dipasarkan keluar oleh Dekranasda dan BP3AKB Provinsi Riau.
     
Ia menjelaskan bahwa jumlah narapidana di lapas tersebut ada 322 orang terdiri dari 246 napi perempuan dan 76 anak. Paling banyak kasusnya narkoba, ada yang tindak pidana korupsi juga, pembunuhan dan penipuan.
     
Salah satu napi mengaku sangat antusias untuk menghasilkan kerajinan tangan tersebut. Karena dilatih oleh instruktur profesional sehingga hasil karya tersebut juga telah di pajang di beberapa pameran.
     
“Kami senang menghabiskan waktu luang untuk membuat pekerjaan tangan, apalagi hasil tersebut dapat dilihat dan dipakai banyak orang dan terjual keluar,” tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index