MEDAN (RIAUSKY.COM)- Aparat kepolisian melakukan penggerebekan di sebuah kommpleks perumahan mewah di City Residence, Jalan Sempurna Medan Sunggal, Sumatera Utara (Sumut) yang dihuni seorang perempuan cantik.
Sempat terjadi baku tembak, akhirnya aparat kepolisian dilaporkan berhasil mengamankan dua orang, seorang perempuan serta seorang laki-laki serta tak kurang dari 30 kilogram sabu-sabu dan 1.000 butir ekstasi.
Operasi penggerebekan tersebut luput dari pantauan media, namun, sejumlah warga membenarkan adanya aksi tembak menembak di rumah mewah tersebut. ''Tadi ada satu peluru menempel di mobil yang digunakan aparat kepolisian. Tapi tak berapa lama, akhirnya, ada dua orang penghuni rumah yang dibawa keluar bersama barang bukti sabu yang diperkirakan berkisar 30 kilogram serta sebuah alat berbentuk timbangan,'' kata salah seorang warga Juna, seperti dilansir dari Sindo.
Setelah itu, petugas langsung membawa pelaku menggunakan mobil jenis Kijang warna hitam. Begitu juga dengan mobil yang digunakan pelaku langsung diamankan petugas.
“Mereka (petugas) berpakaian sipil, kami tidak tahu kalau itu petugas. Memang kejadiannya sempat heboh tetapi waktunya sangat singkat,” ungkapnya.
Sementara itu, dari informasi yang juga dikumpulkan di lapangan, usai melakukan penangkapan itu petugas langsung melakukan pengembangan.
Terpisah, Humas BNNP Sumut AKBP S Sinuhaji yang dikonfirmasi wartawan mengenai penangkapan itu mengaku tidak tahu. “Saya kurang tahu, kalau BNNP Sumut tidak ada melakukan itu,” pungkasnya singkat.
Penangkapan ini disebutkan diduga terkait dengan kaburnya seorang wanita cantik yang sempat ditangkap oleh aparat kepolisian di Medan Fair pekan lalu. Keberadaan perempuan itu akhirnya kembali tercium aparat setelah mobil yang dia gunakan menabrak seorang pengguna kendaraan bermotor di Jalan Gatot Subroto dan aparat mengikutinya hingga ke sebuah rumah yang ternyata beralamatkan di Kompleks City Residence.
Saat itu, aparat melakukan penggeledahan.Ternyata, di dalam rumah tersebut aparat juga menemukan sejumlah barang haram dalam jumlah besar, berkisar 30 kilogram.
Humas BNN pusat, Selamet Pribadi sebagaimana dihimpun dari medansatu.com ketika dikonfirmasi membenarkan, namun, dia belum bersedia memberikan konfirmasi lebih jauh karena masih dalam status pengembangan.(R01/i)
