Silaturrahmi dengan Kalangan Media, Dandrem Bahas Karlahut dan Narkoba

Silaturrahmi dengan Kalangan Media, Dandrem Bahas Karlahut dan Narkoba
Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi MSi (Han)

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi MSi (Han), sengaja meluangkan waktu untuk menggelar kegiatan jumpa Pers. Kegitan yang berlangsung diaula Makorem, dihadiri sejumlah insan Pers dari media yang ada di Pekanbaru.

 
Dalam acara ini, beberapa pertanyaan dilontarkan kepada Nurendi. Terkait masalah kasus kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), pihaknya masih terus berupaya berjibaku mengawasi daerah yang rawan timbulnya titik api.
 
"Prajurit kita tetap di lapangan. Yang terbagi dari sepertiga stanby, sepertiga membuat program dan sepertiga lagi digelar untuk mencegah karlahut," jawab Nurendi.
 
Lanjut ia menjelaskan masalah karlahut di Riau. Dibandingkan dari tahun lalu, titik api (hotspot) cukup rendah.
 
Hal ini berkat persatuan prajurit TNI, Personil Polri, Pemerintah dan masyarakat peduli api lainnya. Tentunya, kerjasama diharapkan Nurendi terus berlanjut sampai titik api habis (nihil) di Riau ini.
 
Apalagi kata dia, Bulan Mei sampai Oktoberi, itu akan terjadi kemarau yang panjang sesuai pendeteksian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau.
 
Meski dua pekan pada Bulan Mei terjadi musim hujan, prajurit di kawasan rawan titik api tidak dipulangkan ke Markas Korem. Melainkan terus berjaga dan memantau kanal blocking serta sosialisasi.
 
"Tidak, prajurit kita terus memantau. Jika ditemukan titik api, prajurit kita sudah tidak jauh dari lokasi," jawab Nurendi.
 
Komandan Satgas Karlahut ini menegaskan, kepada seluruh lapisan masyarakat membuka lahan dan hutan tidak menggunakan cara membakar. Karena ditakutkan kebakaran kembali terjadi.
 
Menurutnya, pelaku karlahut ini berbagai cara melakukan pembukaan lahan. Ada yang setelah dibakar lalu ditinggalkan begitu saja. Itu sangat fatal kata Nurendi. Sehingga dapat menyebabkan timbulnya titik api.
 
"Kita beraharap kepada masyarakat Riau agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar," imbau tegas Nurendi.
 
Beralih ke pembahasan narkoba yang beredar di Riau. Pihaknya mengaku pengedar narkotika di Riau ini masih tergolong tinggi.
 
Selain dari masyarakat, untuk prajurit TNI Korem 031/Wirabima juga dilakukan pembersihan narkoba.
 
Seperti misalnya pekan lalu pihaknya melakukan tes urine terhadap seluruh jajaran prajurit Korem. "Hasilnya positif 10 orang. Sudah masuk  POM Militer . Dua orang lagi masih dalam menunggu hasil," kata Nurendi.
 
Ancaman bagi prajurit yang terlibat narkoba tetap tegas dilakukan hukuman. Seperti positif memakai narkoba, ditindak lanjuti dan diserahkan ke POM Militer. Kemudian ditahan dan dipecat.
 
"Sesuai dengan printah Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan, prajurit harus bersih dari narkoba," katanya.
 
Lanjutnya, dua pekan kedepan Korem akan kembali melakukan tes urine terhadap seluruh prajurit.
 
Sementara terkait kaburnya dua tahanan prajurit  TNI AD yakni, Kopral Satu (Koptu) IP dan Prada SF dari pengawasan POM Militer, saat ini masih dalam pengusutan lebih lanjut.
 
Diakui Nurendi, kedua tahanan ini kabur terekam kamera CCTV. Terlihat keduanya melarikan diri. Dan tak lama kemudian terlihat seorang wanita menenteng tas hitam dalam rekaman tersebut. Bahkan kedua tahanan tersebut diduga dibantu oleh seorang wanita yang memegang tas tersebut.
 
"Masih kita tindak lanjuti keduanya, yang saat ini melarikan diri," kata Nurendi.
 
Seperti informasi sebelumnya, dua prajurit TNI AD ditahan karena diduga terlibat jaringan narkotika di Riau dan ditangkap bulan lalu oleh Polda Riau.
 
Aksi tanya jawab pun selesai. Penghujung kegiatan ini Nurendi menyampaikan bahwa pers juga harus membantu memberikan informasi kepada masyarakat yang positif dan mudah ditafsir oleh pembacanya. "Pers juga berperan dalam mencegah karlahut, narkoba dan sebagainya dan diharapkan kerjasama yang baik," ungkapnya.
 
Pertemuan ini bukanlah sekali diadakan. Nantinya apabila ada kesempatan akan dilajutkan guna mempererat tali silaturahmi antar pers dan keluarga besar Korem 031/Wirabima. (R23)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index