Terbongkarnya Pengantin Sesama Jenis di Inhu

Ema Sejak Kecil Memang Kerap Berpenampilan Laki-laki

Ema Sejak Kecil Memang Kerap Berpenampilan Laki-laki
Ilustrasi pengantin sesama jenis. Foto internet
TANAHPUTIH (RIAUSKY.COM)- Baru-baru ini Riau dihebohkan dengan pernikahan sejenis yang terjadi di Indragiri Hulu, selain pegawai Kependudukan Inhu yang sudah ditangkap, pelaku pemalsu identitas tersebut juga sudah ditangkap di Mandau. Siapa sebenarnya sang mempelai pria yang di dalam kutipan akta pernikahan bernama Defrian Suryono?
 
Sang mempelai pria yang saat akad nikah mengaku bernama Defriyan Suryono  diduga bernama Ema Abu Hasan ini ternyata adalah warga RT 009, RW 004 Lingkungan II kelurahan Banjar XII, kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir,
 
Sedangkan pelaku pembuat pemalsuan identitas pada KTP yang dibuat oleh tenaga honorer Disdukcapil Inhu berinisial HA alias Enggo (31) untuk pelaku pernikahan sesama jenis itu juga sudah diamankan pihak polres Inhu.
 
Terkait hal itu, diakui oleh pihak kelurahan Banjar XII, kecamatan Tanah Putih, bahwa pelaku tersebut adalah warga kelurahan Banjar XII kecamatan Tanah Putih.
 
" Memang benar, semenjak kecil diketahui bahwa tingkah laku, serta penampilan memang mirip dan bertingkah seperti pria. Ema itu memang dari kecil mirip kelakuan laki-laki," ujar Wati, salah seorang staf di kelurahan Banjar XII, saat dijumpai pada Kamis, 14 April 2016 di kantor Kelurahan Banjar XII seperti dilansir dari spiritriau. 
 
Diterangkanya, bahwa Ema Abu Hasan tidak memiliki orang tua lagi. "Kedua orangtuanya sudah lama meninggal," katanya.
 
Menurutnya, bahwa Ema itu memiliki panggilan akrab Ewek. "Kalau tidak salah saya, Ewek itu anak ke 4 dari 6 bersaudara," terangnya. Dia juga mengatakan, bahwa Ema alias Ewek itu tidak pernah menggunakan rok ataupun jenis yang dipakai oleh perempuan pada umumnya. 
 
"Dia itu sukanya pakai baju kaos longgar, dan rambut pendek. Pokoknya, tidak seperti perempuanlah," imbuhnya.
 
Ditambahkanya, bahwa Ema alias Ewek itu paling gemar bermain bola volly, dan kalau main dia bermain dengan group perempuan. "Hanya saja, sudah hampir satu tahun ini dia tidak menetap disini lagi, dan informasinya dia menetap di Duri, kecamatan Mandau, kabupaten Bengkalis sana," terangnya.
 
Hanya saja, lanjut Wati yang juga merupakan teman sebaya Ema Abu Hasan alias Ewek itu. Beberapa bulan lalu, si Ema pernah datang ke kantor kelurahan Banjar XII, dan meminta untuk membuat Kartu Keluarga (KK) untuk dirinya. "Ketika saya tanya KK lama dia bilang tidak ada," katanya.
 
Namun, tambah Wati, Ema terus meminta ia untuk bisa membuat KK. "Harus ada KK dasar dulu," ujar kepada Ema saat itu.
 
Selanjutnya, Ema membujuk dengan mengatakan padanya, senggup membayar berapapun untuk bisa membuat KK itu. Sekaligus untuk mengganti namanya dengan nama Ewek," terang Wati.
 
" Karena saya tidak bisa memenuhi permintaannya, pada akhirnya dia pergi, dan kebetulan saya lihat di dalam mobil itu ada perempuan berjilbab dengan wajah lumayan cantik bersamanya," terang Wati.
 
Setelah kejadian itu, tambah Wati, tidak berapa lama. Ia bersama rekannya lainnya merasa terkejut. Karena, beberapa hari lalu ada pemberitaan mengenai Ema alias Ewek itu telah menikah sesama jenis dan di proses oleh Polres Inhu.
 
"Tapi, kami tidak tau apa kelanjutannya," ujarnya. Namun, ia berharap masalah itu bisa diselesaikan dengan baik. "Semoga saja, dengan kejadian itu Ema alias Ewek itu bisa dikembalikan ke jalan yang benarlah hendaknya," harap Wati.
 
Untuk lebih mendalami tentang Ema alias Ewek alias Defrian Suryono itu, spiritriau  mencoba mendatangi rumah RT setempat. Hanya saja, rumah ketua RT tersebut tertutup, dan menurut keterangan tetangganya, bahwa ketua RT lagi sedang keluar.
 
Selanjutnya, awak media mencoba mendatangi rumah kediaman Ema. Hanya saja, rumah tersebut dalam keadaan terkunci. "Kami sudah lama tidak melihat Ema alias Ewek itu di rumahnya," ujar warga setempat yang tidak mau menyebutkan namanya.
 
Menurutnya, rumah itu sekarang sekali-kali dilihat oleh saudara Ema alias Ewek itu. "Mereka itukan sudah lama tinggal di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, dan bekerja disana. Namun, sekali-kali mereka datang kesini, dan untuk beberapa hari ini rumah itu kosong sama sekali tidak ada berpenghuni," ujar pria yang sudah menikah dan juga merupakan tetangga Ema alias Ewek. (R01/src)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index