Ini Penjelasan Kepolisian Tentang Anak Bidadari Ditemukan di Banggai Laut

Ini Penjelasan Kepolisian Tentang Anak Bidadari Ditemukan di Banggai Laut
Foto 'anak bidadari' yang ditemukan di Banggai Laut.
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Terkait informasi tentang penemuan manusia, mirip bidadari oleh nelayan di Banggai Laut, Sulawesi Tengah, pihak kepolisian setempat akhirnya  melakukan penelusuran dan ini adalah penjelasan dari pantauan yang dilakukan di lapangan.
 
 Foto yang disebut anak bidadari itu juga menyebar. Dari foto itu bisa dilihat bahwa yang disebut anak bidadari itu berkulit putih, bermata biru, hidung mancung, pokoknya mirip Barbie.
 
Tentu saja karena masyarakat banyak yang hanya melihat lewat foto saja, kehebohan muncul. Isu menyebar, anak bidadari ditemukan di Banggai. Belum lagi bumbu cerita, kalau anak bidadari itu ditemukan nelayan terapung di laut. Rupa-rupa cerita bercampur aduk.
 
Dari konfirmasi yang dilakukan detikcom, terkait heboh anak bidadari turun dari langit ini Polres Banggai, melalaui Kapolres, AKBP Heru menyebutkan kalau pihaknya sudah melakukan penelusuran ke lokasi.
 
Tim dari Polsek terdekat dari lokasi yang katanya anak bidadari ditemukan melakukan penelusuran. Lokasi anak bidadari itu berada di Bakurun, Kabupaten Banggai Laut (Balut).
 
Dan hasilnya mudah ditebak. Tak ada anak bidadari. Dan fakta di lapangan yang disebut anak bidadari itu ternyata boneka yang ditemukan nelayan, kemudian dipakaikan baju.
 
"Ada nelayan di Tangkurung. Nelayan saat kejadian gerhana matahari, sudah lama itu, dia menemukan boneka, memang bonekanya polos, boneka silikon, dibawa ke rumah nelayan dan dikasih baju seperti itu," jelas Heru, Selasa (26/4/2016).
 
"Kemudian masyarakat sana ada yang foto-foto kemudian menyebar," terang Heru lagi.
 
Entah bagaimana, lanjut Heru, mungkin ada orang iseng yang juga menyebar isu tak benar kalau boneka itu dipakai baju maka akan berubah menjadi anak-anak. Mirip dongeng zaman dahulu tentang makhluk jelmaan.
 
"Tapi itu boneka asli, dan sekarang masih menjadi boneka. Jadi kami imbau masyarakat untuk tidak percaya isu dan tahayul," tutup Heru mengingatkan.(R01/i/dtc)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index