Sudah 580 Kasus DBD di Pekanbaru, Diskes Ngaku Kekurangan Anggaran

Sudah 580 Kasus DBD di Pekanbaru, Diskes Ngaku Kekurangan Anggaran
Helda Munir
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru terus bertambah. Data terakhir di Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru jumlah DBD sudah mencapai 580 kasus.
 
Demikian disampaikan Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir, pada Jum'at, 3 Juni 2016. "Data terbaru belum saya lihat 'update'-nya. Tetapi terakhir jumlah kasus sudah mencapai 580," katanya.
 
Helda mengatakan, kasus tertinggi masih berada di Payung Sekaki dan Tampan. Dirinya menyebut tingginya angka DBD disebabkan cuaca yang tidak seperti biasa. “Karena kondisi anomali cuaca menyebabkan nyamuk aedes aegepty cepat berkembang biak,” sebut Helda.
 
Saat ditanya soal langkah fogging, Helda mengatakan Diskes terkendala keterbatasan obat fogging. "Makanya kita bahas tadi dalam rapat evaluasi, supaya bisa diupayakan penambahan. Karena obat yang kita miliki terbatas," ujarnya.
 
Helda berharap, masyarakat bisa membantu dengan rutin melakukan kebersihan lingkungan. Sebab dengan rutin membersihkan pekarangan atau mengubur barang bekas dapat mencegah berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. "Harus mengedepankan 3M plus, jangan biarkan ada barang-barang yang bisa jadi tempat tergenang air menjadi sarang nyamuk DBD," katanya
 
Dijelaskan Helda, dirinya telah mengintruksikan agar kader jumantik juga melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta membunuh jentik nyamuk. Memang untuk fogging pihaknya belum bisa optimal selain obat, mesin foggingnya juga terbatas. Sebab ada yang rusak sehingga tidak bisa digunakan. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index