Satpol PP Meranti Latihan Simulasi Pengaman Aset dan Cegah Kejahatan

Satpol PP Meranti Latihan Simulasi Pengaman Aset dan Cegah Kejahatan
Pembekalan bagi aparat Satpol PP di Meranti

SELATPANJANG(RIAUSKY.COM) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Meranti mendapat pembekalan pelatihan Simulasi Pengamanan Aset dan Pencegahan Kejahatan.

Pelatihan dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan kinerja serta eksistensi  Satpol PP dalam pengamanan Aset dan Pencegahan Kejahatan ini terlaksana atas kerjasama antara Satpol PP Provinsi Riau dan Kabupaten Meranti, bertempat di Aula Kantor Bupati Meranti Jalan Dorak, Selatpanjang, Selasa (4/10).

Hadir sekaligus membuka acara Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim, Sekdakab. Meranti H. Iqaruddin, Mewakili Kakansatol Provinsi Drs. Dendi, Asisten I Sekdakab. Meranti H. Alizar, Kabag Humas Ery Suhairi SSos serta para peserta pelatihan.

Seperti diketahui, pengamanan aset Pemerintah Daerah (Pemda) yang diperuntukan dalam rangka memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat sangatlah penting, mengamankannya bukan hal yang mudah dan tak jarang terjadi gesekan karena langsung berhadapan dengan masyarakat dan pihak terkait lainnya. Untuk itu agar Satpol PP dapat melaksanakan tugas pokoknya dalam mengamankan aset, penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan menjaga wibawa Pemda seiring berjalan sesuai harapan, dibutuhkan personil Satpol PP yang tangguh, profesional dan mengerti aturan hukum.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Wabup H. Said Hasyim menyambut baik dalam rangka memberi bekal kepada aparat Satpol PP dilapangan, seraya berharap kegiatan pengaman aset oleh Satpol PP di Meranti yang belum optimal dapat dimaksimalkan. Rendahnya kinerja pengaman aset dibuktikan dengan masih adanya lahan Pemda yang bersengketa, gedung-gedung kantor yang tidak terjaga apalagi disaat libur, aset berharga tak terjaga dengan baik, hingga terjualnya aset.

"Semoga Satpol PP dapat lebih menunjukan kinerja dan eksistensinya dalam mengamankan aset melalui peningkatan disiplin dan profesional diri," ujar Said.

Lebih jauh dijelaskan Wabup H. Said Hasyim, di era modern saat ini aparatur dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, semua yang dilakukan aparatur dapat dengan mudah diakses dan dinilai oleh publik. Jika masyarakat puas maka akan berdampak pada naiknya wibawa Pemda dimata masyarakat, begitu juga sebaliknya jika Pemda tidak mampu memberikan yang terbaik maka akan dengan mudah masyarakat membuat status di sosial media yang dapat menyudutkan dan menjatuhkan wibawa Pemda. Agar hal itu tidak terjadi H. Said Hasyim mengajak seluruh pegawai khususnya personil Satpol PP untuk meningkatkan etos kerja dan disiplin.

"Jika etos kerja dan disiplin aparatur baik maka turut meningkatkan wibawa Pemda, mari kita tingkatkan itu," ajaknya.

Pada kesempatan itu, H. Said Hasyim juga menyinggung prilaku negatif yang terkadang dilakukan oleh aparat penegak hukum, untuk masalah ini ia menyarankan kepada pimpinan Satpol PP untuk menindak tegas, memberikan sanksi lebih berat dibandingkan pegawai biasa.

"Jika penegak peraturan berbuat kesalahan harusnya dihukum lebih berat karena ia mengetahui aturan, apalagi jika kedapatan mengkonsumsi narkoba, masuk karauke ditemani wanita dan berbuat mesum," jelasnya.

Jika penegak aturan kedapatan berbuat hal yang negatif, bukan saja menimbulkan masalah pada dirinya lebih parah lagi dapat memalukan institusi Pemda tempat yang bersangkutan bertugas. "Menertibkan pegawai bermasalah merupakan tugas Satpol PP, tentu sangat memalukan sekali jika oknum itu sendiri yang berbuat, ini dapat menjatuhkan wibawa Pemda dimata masyarakat," paparnya lagi.

Akhir kata Wabup H. Said Hasyim meminta khususnya kepada para peserta yang mendapat pembekalan dapat menjalankan tugasnya secara profesional, disiplin sehingga Meranti dapat berkembang dengan baik sesuai yang dicita-citakan.

Sekedar informasi, dari keterangan Kabid Pembinaan Satpol PP Provinsi Riau Drs. Dendi, pembekalan yang akan diberikan kepada kurang lebih 50 orang petugas Satpol PP Meranti dilakukan didua tempat yakni teori diruang tertutup dan praktek dilapangan, dengan begitu para peserta akan lebih paham dan siap diterjunkan kelapangan dalam menjaga aset Pemda dan pencegahan kejahatan.(R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index