Terima Anugerah PAUD Nasional Tahun 2016

Gubri Apresiasi Peran PAUD Dalam Pendidikan di Riau

Gubri Apresiasi Peran PAUD Dalam Pendidikan di Riau
Ibu Gubri Hj Sisilita Arsyadjuliandi Selaku Bunda Paud Prov Riau Photo Bersama Bunda PAUD Kab Inhil Hj Ika Wardan Usai Menerima Penghargaan PAUD di TMII
 
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bunda PAUD Provinsi Riau Hj. Sisilita Arsyadjuliandi Rachman menerima Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2016, Kamis 29 September 2106. 
 
Penyerahan anugerah yang dilaksanakan di Gedung Sasano Langen Budoyo,Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur ini dihadiri Ibu Negara Hj Iriana Jokowi dan Ibu Hj Mufida Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.
 
Anugerah kali ini bertemakan Gerakan Nasional Paud Berkualitas: Memberikan Awal Terbaik Bagi Masa Depan Bangsa. Penghargaan diberikan pada 15 Bunda PAUD provinsi, 31 Bunda Paud kabupeten/kota, 10 Bunda PAUD kecamatan dan 10 Bunda PAUD desa. Mereka dinilai berjasa dan peduli dalam mewujudkan Paud berkualitas.
 
Hj. Sisilita Arsyadjuliandi Rachman usai menerima  Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2016 mengatakan bahwa anugerah yang telah diperoleh ini akan lebih meningkatkan lagi Kualitas, perkembangan dan pembangunan PAUD dalam mengisi pembangunan di Provinsi Riau. 
 
"Pendidikan Anak Usia Dini harus dijaga dan ditingkatkan lagi, Mereka adalah cikal bakal generasi penerus masa depan bangsa," ujarnya.
 
Ibu Negara dalam sambutannya menyatakan bangga pada perwakilan 34 provinsi yang hadir dan dapat penghargaan Anugerah PAUD. Ada seleksi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi," kata Iriana dalam sambutannya di TMII, Jakarta.
 
Ibu Gubri Hj Sisilita Arsyadjuliandi Selaku Bunda Paud Prov Riau Photo Bersama Ibu Negara Hj Iriana Jokowi di TMII
 
Sementara itu, guna meningkatkan kreativitas dan tingkat pemahaman anak terhadap pendidikan, dengan membentuk sumber daya manusia yang handal dan terampil, peran bunda PAUD sangatlah dibutuhkan. Apalagi sosok Bunda PAUD bisa dijadikan sentral bagi daerah dalam melakukan pengembangan PAUD ke depan.
 
Dikatakan Gubri, saat ini perkembangan PAUD di Riau cukup bagus, dengan diraihnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 79,74 persen atau diatas nilai APK rata-rata nasional 72,00 persen. Tentu menjadi aura positif bagi dunia pendidikan di Riau.
 
Sedangkan perkembangan PAUD sudah sekitar 81,7 persen atau keberadaan PAUD sudah hampir satu setiap desa.
 
"Kehadiran Bunda PAUD diharapkan bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk mengembangkan PAUD didaerah masing masing, dengan adanya dorongan provinsi dan kabupaen/kota sangat dibutuhkan untuk pengembangan PAUD di Riau," ujar Arsyadjuliandi.
 
Dijelaskannya, Dirjen PAUD Kemendikbud RI yang hadir dalam pelantikan Bunda PAUD, H Harris Iskandar Phd menjelaskan, bahwa PAUD merupakan pendidikan strategis. Pengelolaan PAUD adalah pekerjaan yang mulia dan tidak bisa terpaksa. Karena tenaga pendidik berhubungan dengan anak anak yang berusia dini.
 
Selain itu usia PAUD yaitu berkisar antara 2 tahun sampai 8 tahun. Umur ini merupakan masa-masa yang sangat kritis. Dimana pengelola pendidikan harus bisa menciptakan SMD dari dini. Sehingga bisa membentuk karakter anak bangsa yang beretika dan cerdas ke depan.
"Peningkatan APK PAUD Provinsi Riau sangat luar biasa. Jadi terus tingkatkan pengembangan PAUD dengan baik. Karena kedepan PAUD akan dijadikan pilar perndidikan garda terdepan," paparnya.
 
Sementara Bunda PAUD Provinsi Sisilia Arsyadjuliandi mengatakan Bunda PAUD provinsi akan sering berkoordinasi dengan Bunda PAUD kabupaten/kota. Supaya bisa menjalankan program PAUD yang berkualitas sampai kepedesaan.
 
"Kepada pengelola PAUD, bahwa pekerjaannya adalah pekerjaan mulia. Jadi pengelola harus bisa meningkatkan pelayanan yang baik terhadap anak. Agar kualitas dan pemahaman anak bisa berkualitas," kata Silsilia.
 
Di tempat yang sama Kadisdikbud Riau, Kamsol turut mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menggugah masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap perkembangan anak melalui Program Anak Usia Dini. Serta mengasah kreativitas anak untuk bisa diampilkan kepada publik.
 
Model pendidikan di PAUD
 
Dengan membangun jaringan tingkat pusat dan daerah, sehingga bisa meningkatkan kualitas anak PAUD di Riau. Makanya Disdikbud  berusaha menggalakkan kemampuan anak maupun bunda PAUD dengan melaksanakan kegiatan Gebyar PAUD tersebut.
 
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Melalui kegiatan Gebyar PAUD dan pembentukkan Bunda PAUS tingkat Provinsi Riau Tahun 2016 dapat menghasilkan siswa-siswi berprestasi di Provinsi Riau. Dan dapat meningkatkan kapasitas diri para generasi muda sehingga mereka tumbuh menjadi generasi tangguh, cerdas, mandiri dan kreatif," kata Kamsol.
 
Selain itu, diperlukan juga tiga pilar kebijakan yang dapat membantu dan menunjang terwujudnya pendidikan PAUD yang bermutu, akuntabel, murah, merata serta terjangkau oleh masyarakat luas.
 
Tiga pilar kebijakan itu meliputi perluasan, pemerataan akses pendidikan dan peningkatan mutu, kemudian relevansi dan daya saing pendidikan serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan.
 
"Guru PAUD juga mesti menciptakan ketiga pilar tersebut. Kami berharap tenaga pendidik yang duduk di HIMPAUDI sebagai perpanjang tangan dari para pendidikan dan tenaga pendidik PAUD bisa lebih jeli membuat program dan membuat kerjasama dengan sektor apapun demi kemajuan dan perkembangan PAUD di Riau," tutupnya. (R02/Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index