Rakyat Menjerit, Tahun Ini Anggota DPRD Riau Jalan-jalan Lagi ke Amerika dan Kanada

Rakyat Menjerit, Tahun Ini Anggota DPRD Riau Jalan-jalan Lagi ke Amerika dan Kanada
Salah seorang anggota DPRD Riau yang plesiran ke London tahun 2016 lalu.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau kembali membuat langkah tidak pro rakyat. Di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk yang ditandai meningkatnya angka kemiskinan, mereka malah kembali mengagendakan kegiatan 'jalan-jalan' ke luar negeri.

Sama halnya dengan tahun sebelumnya, beberapa negara eropa menjadi incaran. Tahun ini, para legislator yang terhormat pilihan rakyat ini mengagendakan perjalanan ke Amerika Serikat dan Kanada.

Usulan untuk rencana Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) pun sudah diajukan kepada kementerian Dalam Negeri.

Informasi rencana Dinas Luar Negeri Dewan ini diketahui dari keterangan pihak Kementerian Dalam Negeri melalui Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan Dirjen Otonomi Daerah.

Sebagaimana data yang ada di Kemendagri pengajuan perjalanan Dinas Dewan Riau itu sudah dimulai sejak 16 Juni lalu.

Disebutkan, ada dua kelompok anggota dewan yang mengajukan perjalanan dinas ke Amerika (USA) dan Canada.

"Yang pertama melalui surat Gubernur Riau 16 juni 2017, sebanyak 2 kelompok anggota DPRD Riau mengajukan PDLN ke USA dan Canada berangkat 29 Juli sampai 4 Agustus," kata Dirjen Otda Sony Sumarsono setelah meminta data dari Direktur Fasilitasi Kepala Daerah Akmal Kamis (10/8).

Pengajuan tersebut menurut Sony diizinkan karena semua syarat lengkap.

Ada surat KBRI dan waktu juga sesuai SOP, kedua kelompok ini diberikan izin.

Kemudian pengajuan lainnya masuk 10 Juli lalu melalui surat Gub Riau kembali diajukan dua kelompok PDLN ddengan tujuan London Inggris dimana berangkat 13 sampai 17 Juli.

"Karena waktu pengajuan yang terlambat, serta tujuan kedua kelompok ini sama dan tidak ada surat KBRI, urgensinya tidak tepat karena mau belajar praktek pemerintahan ke Negara Monarkhi di Inggris yang berbeda sistem kenegaraan dengan Indonesia, sehingga keduanya ditolak," ujar Sony.

Di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang anjlok dan meningkatnya angka kemiskinan, ternyata anggota DPRD Riau malah membuat rencana Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN).

Padahal, sebagaimana data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Riau angka kemiskinan masyarakat Riau meningkat lebih dari 15 ribu sejak awal tahun lalu. Namun kondisi itu tidak membuat anggota dewan lebih prihatin dan mengurungkan niat.

Informasi rencana Dinas Luar Negeri Dewan ini diketahui dari keterangan pihak Kementerian Dalam Negeri melalui Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan Dirjen Otonomi Daerah.

Sebagaimana data yang ada di Kemendagri pengajuan perjalanan Dinas Dewan Riau itu sudah dimulai sejak 16 Juni lalu.

Disebutkan, ada dua kelompok anggota dewan yang mengajukan perjalanan dinas ke Amerika (USA) dan Canada.

"Yang pertama melalui surat Gubernur Riau 16 juni 2017, sebanyak 2 kelompok anggota DPRD Riau mengajukan PDLN ke USA dan Canada berangkat 29 Juli sampai 4 Agustus," kata Dirjen Otda Sony Sumarsono setelah meminta data dari Direktur Fasilitasi Kepala Daerah Akmal Kamis (10/8/2017).

Kondisi ini kontras dengan kondisi perekonomian daerah di Riau yang hampir seluruhnya mengalami defisit besar-besaran dan terancam tak bisa membangun.

Badan Pusat Statistik (BPS) Riau sendiri merilis, angka kemiskinan masyarakat Riau meningkat lebih dari 15 ribu sejak awal tahun lalu.
Namun kondisi itu tidak membuat anggota dewan lebih prihatin dan mengurungkan niat mereka untuk plesiran.(R-04)

Sumber Berita: Riau Aksi

Listrik Indonesia

#DPRD Riau

Index

Berita Lainnya

Index