JEMPUT MURID DI DEPAN PAGAR SEKOLAH, SDN di Sidomulyo Tangkap Pria Diduga Pelaku Pelecehan Seksual

JEMPUT MURID DI DEPAN PAGAR SEKOLAH, SDN di Sidomulyo Tangkap Pria Diduga Pelaku Pelecehan Seksual
Terduga pelaku pelecehan seksual terhadap murid SD di Sidomulyo, Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pekanbaru kembali digegerkan dengan kasus dugaan tindak  pelecehan seksual terhadap anak.

Pelakunya seorang pemuda. Dia diduga sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak dan dia diamankan oleh pihak sekolah SD di Sidomulyo pada Senin (11/9/2017).

Diceritakan oleh Kepala Sekolah SD di Sidomulyo Hj Titien Sumarni Spd MM, pemuda berinisial FP alias P alias RP ini diduga telah melakukan pencabulan terhadap empat orang siswanya.

"Kecurigaan ini berawal dari Sabtu (9/9/2017) lalu. Saat itu, orangtua dari HA (korban, red) melapor kepada saya. Kok anaknya pulang sore betul," kata Titien.

Masih melalui Titien, orangtua HA bercerita, bahwa dirinya tak pernah menggunakan jasa antar jemput anak sekolah. Namun, beberapa kali, anaknya pulang sekolah terlalu sore dan diantar oleh orang lain.

Menyikapi hal tersebut, pada saat upacara Senin pagi, dirinya memberikan pengumuman kepada seluruh siswa dan diperdengarkan juga kepada warga sekitar sekolah tersebut.

Dirinya mengumumkan, agar setiap orangtua yang melihat pelaku dengan ciri-ciri yang ia paparkan, agar melapor kepada pihak sekolah. Sedangkan, kepada siswa diminta agar menjauh.

Alhasil, pada Senin siang sekira pukul 13.00, pelaku muncul di dekat lingkungan sekolah tersebut. Pelaku kemudian diamankan oleh Tomi, seorang guru di SD di Sidomulyo.

"Saat itu, Pak Tomi melihat pelaku dan kemudian langsung membawanya ke ruang kepala sekolah. Disana, dia (pelaku, red) kita tanyai dan tidak mau mengaku," ungkapnya.

"Sementara, dari HA, foto pelaku sudah kita cocokkan dan diakui," tambah Titien.

Ternyata, Tak hanya HA yang mengaku mengenal terduga pelaku. Saat dikonfrontasi bersama pelaku di ruangan kepala sekolah. Ternyata, sejumlah murid lainnya juga mengenal pelaku dengan baik.
Beberapa korban lainnya adalah ZK (Kelas lima), IW (Kelas lima dan AS (Kelas 2). 

Ketiga korban tersebut, memiliki perawakan menarik dan berkulit putih.

"Saya kaget, kok ternyata siswa yang mengaku pernah diantar pulang oleh P jadi banyak," pungkasnya.


Sesaat setelah pelaku berinisial FP alias P alias R diamankan oleh pihak sekolah, warga dan orangtua wali mengerubungi ruangan majelis guru dan kepala sekolah.

Sambil berteriak, 'bunuh.. bunuh saja' warga terus memadati lingkungan sekitar SD di Sidomulyo. Kepala sekolah Hj Titien Sumarni Spd MM yang merasa khawatir, kemudian meminta pengawalan kepada Polmas sekitar, Ali Gulo.

"Walaupun diluar terus heboh. Saya tetap menanyai si pelaku. Saya katakan sama dia, bahwa polisi akan datang dan menjemput pelaku untuk diperiksa," terang Kepala Sekolah pada Senin (11/9/2017).

Smartphone jenis tablet milik pelaku juga sempat diperiksa oleh pihak sekolah yang merasa penasaran.

Dari tablet itu terungkap, banyak foto dan video anak-anak usia SD yang terekam dengan baik disana.

"Kami kaget juga, ternyata banyak foto dan video yang disimpan pelaku di galeri dalam tabletnya itu. Makanya, kita makin penasaran, sudah berapa banyak sebenarnya korban si pelaku," pungkas Kepala Sekolah seperti dilaporkan tribun Pekanbaru.

Sekitar pukul 14.00 siang, pelaku kemudian diamankan oleh kepolisian Sektor Bukit Raya. Pelaku dijemput langsung di SD di Sidomulyo.(R04)


 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index