Diduga Kesetrum, IRT di Rangsang Meninggal di Kamar Mandi, dari Mulutnya Keluar Asap

Diduga Kesetrum, IRT di Rangsang Meninggal  di Kamar Mandi,  dari Mulutnya Keluar Asap
Korban

RANGSANG (RIAUSKY.COM) - Seorang ibu yang diketahui bernama Semi (31) warga jalan Imam Bonjol Rt 02 Rw 08 Desa Tanjung Samak Kecamatan Rangsang, Kabuapaten Kepulauan Meranti, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi, diduga meninggal dunia karena sengatan arus listrik. 

Kejadian tragis itu diketahui pada Ahad (30/4/2018) kemarin sekira pukul 18:15 Wib.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kapolsek Rangsang Iptu Budi Pramana membenarkan hal tersebut, bahwa sekitar pukul 18:15 seorang ibu rumah tangga meninggal dunia akibat sengatan arus listrik.

"Pukul 18:00 ibu Semi pergi ke kamar mandi, kemudian anak korban yang bernama Ipad  berusia 7 tahun pergi melihat ibunya di dalam kamar mandi, tiba di kamar mandi ternyata ibunya sudah tergeletak, melihat ibunya tidak sadarkan diri, lalu Ipad menyiram ibunya dengan air, melihat ibu masih tidak sadarkan diri, Ipad berlari menuju ke rumah tetangganya yakni ke rumah Rohana," ungkap Iptu Budi.

Rohana pun langsung pergi melihat korban dan tampak dari mulut korban mengeluarkan asap, Rohana langsung berteriak dengan meminta bantuan warga sekitar.

Kebetulan rumah korban berdekatan dengan Kantor Polsek Rangsang dan saat itu Personil Polsek Rangsang sedang piket mendengar teriakan lalu menuju rumah korban serta beberapa tetangga di sekitar rumahnya yang juga mendengar teriakan Rohana.

"Melihat korban terkena konsletling arus listrik kemudian Personil Polsek Rangsang berusahah mematikan MCB Meteran namun tidak berhasil, arus listrik dapat dimatikan ketika petugas PLN datang di tempat kejadian," ceritanya seperti dimuat datariau.com.

Setelah dipastikan tidak ada tegangan arus listrik yang menyala, kemudian personil piket Polsek Rangsang dibantu warga mengangkat korban untuk dibawa ke dalam rumah dan korban pun langsung ditangani tim medis UPT Puskesmas Tanjung Samak.

"Namun apalah daya korban tidak bisa diselamatkan lagi dikarenakan sudah meninggal dunia," tutupnya Iptu Budi. (*)

Listrik Indonesia

#Kepulauan Meranti

Index

Berita Lainnya

Index