WAH GAWAT NIH... Anggaran Tak Ada, Bupati Harris Bakal 'Rumahkan' Seluruh Pegawai Honor di Pelalawan

WAH GAWAT NIH... Anggaran Tak Ada, Bupati Harris Bakal 'Rumahkan' Seluruh Pegawai Honor di Pelalawan
Bupati Pelalawan, HM Harris

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Bupati Pelalawan, HM Harris, mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan terkait masa depan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada di seluruh Pelalawan pada Senin (25/6/2018).

Bupati Harris mewacanakan akan merumahkan seluruh PTT atau kerap disebut pegawai honor yang saat ini bekerja di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

Rencana itu timbul akibat krisis anggaran yang terjadi beberapa tahun terakhir hingga 2018 ini. "Anggaran kita tidak ada. Bagaimana caranya mau membangun. Mau tidak mau itu solusinya nanti," beber Harris seperti dikutip dari tribunpelaawan.com, Senin (25/6/2018).

Harris menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Pelalawan dua tahun terakhir ini nyaris tidak ada, kecuali bantuan dari pemerintah pusat serta Pemprov Riau.

Terlebih lagi tahun ini Pelalawan tak menerima bantuan Keuangan (Bankeu) khusus seperti dari provinsi. Hingga pembangunan sangat minim sekali bagi masyarakat.

Apabila kondisi keuangan daerah tetap sama hingga tahun depan dan Bankeu dari pemprov tetap tak dikucurkan ke Pelalawan, Harris terpaksa mengambil langkah memberhentikan seluruh honorer yang ada.

Agar bisa melakukan pembangunan jalan, jembatan, gedung pelayanan, serta sarana dan prasaran untuk pendidikan dan kesehatan. "Saya sebagai bupati juga ingin membangun, ingin mengejar prestasi. Terpaksa kita korban yang ada untuk masyarakat banyak," tandasnya.

Bupati Pelalawan dua periode ini membeberkan, dalam satu tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dibebani dengan gaji pegawai honor mencapai Rp 90 M lebih.

Apabila honorer diberhentikan, anggaran itu bisa dialokasikan ke pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Khususnya pembenahan Kota Pangkalan Kerinci sebagai ibukota kabupaten.

"Jika bantuan provinsi tetap tak ada, bantuan pusat dikurangi juga, terpaksa kita berhentikan honorer. Paling beberapa yang dipertahankan yang penting-penting saja," tukasnya.

Disisi lain, Harris mengaku tidak tega untuk memberhentikan para pegawai honor yang saat ini menggantungkan hidupnya dengan bekerja di pemerintahan. Hanya saja tugasnya sebagai kepala daerah harus merealisasikan pembangunan. (R11)

Listrik Indonesia

#Pelalawan

Index

Berita Lainnya

Index