Sempat Kejar-kejaran, Gadis Muda Korban Jambret Meninggal Terkapar di Jalan Pattimura Dumai

Sempat Kejar-kejaran, Gadis Muda Korban Jambret Meninggal Terkapar di Jalan Pattimura Dumai
Ilustrasi korban lakalantas akibat mengejar jambret beberapa waktu lalu.

DUMAI (RIAUSKY.COM)- Nasib badan Anggita (23) sungguh tragis. Maksud hati ingin mengejar pelaku penambretan yang mengambil handphone miliknya, gadis muda ini meninggal dunia dengan penuh luka dan memar.

Anggita sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai selama beberapa saat untuk mendapat perawatan atas luka-luka yang dideritanya. Namun, umurnya tak panjang, dia meninggal dalam perawatan.

Gadis muda warga Jalan Pattimura Kelurahan Dumai Kota, Kota Dumai itu dilaporkan meninggal dunia karena luka parah akibat kecelakaan lalu lintas. Dia terjatuh dari sepeda motor saat mengejar pelaku penjambretan yang mengambil handphonenya.

Peristiwa penjambretan sendiri terjadi Selasa (24/7/2018) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, Anggita dan seorang keponakannya melintas di wilayah Sukajadi pelan. Saat itulah pelaku yang sampai saat ini masih buron tersebut mulai mengintai korban.

Begitu dalam jarak yang sudah sangat dekat, plaku memepet dan menarik hndphone milik korban yang diletakkan di dashboard bagian depan sepeda motor dan langsung melarikan diri.

Korban sempat terkejut mengetahui pelaku adalah pelaku penambretan. Namun, dia tidak tinggal diam. korban yang berboncengan pun lantas mengejar pelaku menggunakan motor yang dia gunakan. Naas, saat berada di Jalan Pattimura, sepeda motor korban diduga selip dan korban terjatuh dengan posisi wajah membentur aspal. 

Karena kondisinya cukup parah, oleh warga dan keponakannya, tubuh Anggita akhirnya dilarikan ke RSUD Dumai. Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa korban. 

Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Awaluddinsyam membenarkan peristiwa penjambretan dan lakalantas yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

''Pelaku bukan meninggal di tangan plaku jambret, tapi korban meninggal karena terjatuh saat mengejar pelaku jambret yang mngambil  handphone milik korban,'' ungkap Kasat Reskrim.   

Namun begitu, untuk perkara penjambretan yang menjadi awal mula penyebab meninggalnya korban belum dilaporkan kepada aparat kepolisian, karena, aparat kepolisian dan kelurga korban masih berduka.

Dijelaskan Awaluddin, ada dua ksus yang terjadi, yakni aksi penjambretan dan peristiwa lakalantas. Saat ini, kita sedng dalami perkara ini. 

''Kami juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kehati-hatian  dalam berkendara dan menghindari hal-hal yang berpotensi menyebabkan munculnya tindak kriminal,'' ajak dia.(R13) 


 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index