TERIMA KASIH TNI, Jembatan Rusak di Salo Timur Sekarang Keren dan Sudah Bisa Dilalui Kembali

TERIMA KASIH TNI, Jembatan Rusak di Salo Timur Sekarang Keren dan Sudah Bisa Dilalui Kembali
Kondisi jembatan menuju SDN 008 Dusun Kampung Baru, Salo Timur yng sempat viral.

KAMPAR (RIAUSKY.COM)- Prajurit TNI Batalyon 132 Bima Sakti bersama masyarakat Desa Salo Timur Kecamatan Salo  gotong-royong memperbaiki  jembatan rusak  yang sempat viral di Medsos beberapa hari yang lalu.

Pantauan wartawan di lapangan, Sabtu (4/8/2018), terlihat warga dan prajurit TNI berjibaku diatas dan di  sekitar jembatan. 

Ada yang membersihkan semak-semak di  badan jalan menuju jembatan dan ada pula yang melakukan perbaikan diatas jembatan.

Tampak hadir Komandan Batalyon 132 Bima Sakti, Letkol Inf Aidil Amin, SIP, Kepala Desa Salo Timur, Said Abdullah, Tokoh Masyarakat Salo, H Hasan Basri (UJK), Kadus serta RW/RT se-Desa Salo Timur.

Komandan Batalyon 132 Bima Sakti, Letkol Inf Aidil Amin, SIP mengatakan, perbaikan jembatan ini dalah karya bakti TNI.

 “Ini adalah bentuk sinergitas TNI dan masyarakat untuk perbaikan jembatan yang sempat viral beberapa waktu lalu,” kata Danyon Aidil.

"Pembangunan jembatan ini sudah masuk dalam program Pemda Kampar untuk tahun depan, namun karena kebutuhan ini mendesak, TNI bersama masyarakat berbuat semampunya,” jelas Danyon Aidil.

Hingga berita ini diterbitkan, warga dan prjurit TNI masih bekerja di jembatan yang menghubungkan Desa Salo Timur dan SD 008 Salo tersebut.

Informasi tentang jembatan ini sempat viral beberapa waktu lalu di media sosial, setelah sejumlah plajar meminta prhatian Pemkab Kampar untuk dilakukan perbaikan. 

Melalui sebuah Video  berisi harapan anak-anak berseragam sekolah dan bocah, mereka membacakan surat terbuka agar jembatan itu diperbaiki.

"Bupati Kampar, mohon perbaiki jembatan ke sekolah kami di SD 008 Salo Kabupaten Kampar," begitu isi permohonan kepada Bupati. Video itu diunggah oleh Rudi Ardilis, warga setempat, melalui akun Facebook "Roedy Poler" miliknya.

Rudi mengatakan, jembatan yang terletak di Jalan Lukman Dusun Kampung Baru itu memang satu-satunya akses anak-anak dan guru pergi ke sekolah. Begitupun masyarakat.

Namun kondisi jembatan yang tak jauh dari Asrama Markas Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti itu sudah sangat memprihatinkan. Jembatan kayu berrangka besi itu sudah lapuk. Papan lantai jembatan sudah lapuk.

"Jembatan sudah berlubang-lubang. Sepeda motor nggak bisa lewat lagi. Sepeda aja nggak bisa," ungkap Rudi, Jumat (20/7/2018) pagi. Masyarakat harus ekstra hati-hati agar tidak terjerembap di antara lubang pada jembatan itu.

Ia mengatakan, jembatan berukuran lebar 3 meter dan panjang 20 meter itu dibangun pada 2014 silam. Di bawahnya mengalur Sungai Salo. Mulai rusak sejak dua tahun belakangan. Bahkan sudah memakan korban.

"Sudah pernah ada anak sekolah yang jatuh, tangannya patah," ujar Rudi. Ia berharap jembatan segera diperbaiki agar tidak menambah korban dan kembali berfungsi seperti sedia kala.(R10)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index