Dewan Minta Jembatan Siak IV Harus Rampung Tahun Ini, Gubri: Crane-nya Ditembak Petir

Dewan Minta Jembatan Siak IV Harus Rampung Tahun Ini, Gubri: Crane-nya Ditembak Petir

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Legislator Riau dari Fraksi Demokrat, Asri Auzar kembali mengingatkan, pekerjaan jembatan Siak IV yang menghubungkan Jl Sudirman - Wilayah Rumbai harus rampung tahun 2018 ini karena masa atau beban kerja dan anggaran yang dipersiapkan hanya sampai tahun 2018.

"Inikan pekerjaan multi years tahun 2017-2018. Jadi mau-tidak harus rampung ditahun 2018 ini. Karena saat ini berdasarksn Sidak sebelumnya, progres baru 70 persen, diharapkan Dinas PUPR dan Kontraktor untuk menggesa kegiatan pekerjaan jelang akhir tahun 2018.  Jangan tidur, kejar ketertinggalan," jelas politisi Demokrat ini meminta.

Lebih jauh Dapil Rohil ini mengatakan, pihaknya tidak ingin pembangunan jembatan Siak IV ini tidak rampung di tahun 2018 ini. Karena masyarakat sudah menunggu lama rampungnya jembatan yang berada di jantung kota Pekanbaru ini.

"Masyarakat sudah menunggu sejak 12 tahun silam, kita tidak mau ditambah lagi. Karena kalau tidak rampung tahun 2018, pekerjaan mankrak lagi.  Karena tidak ada di anggarkan di tahun 2019," sebutnya.

Dikatakan juga, prosesnya akan panjang lagi untuk dikerjakan jika tidak rampung di tahun 2018. Kontrak harus diputus dan dilakukan audit, jadi kelanjutan pejerjaan diperkirakan baru bisa dilaksanakan lagi di tahun 2020. Sementara itu Kontraktor yang mengerjakan harus di sanksi, denda dan diblacklist.

"Untuk itu kita minta gesa kegiatan. Lakukan tambahan shift pekerjaan dan tenaga pekerja," tambahnya juga.

Paling tidak menurut sapaan akrab Ongah ini, pihak PUPR dan Kontraktor bisa memanfaatkan Kepres No 54 Tahun 2018 untuk bisa ditambah waktu pengerjaan 50 hari kerja lagi.  

Asal progres pekerjaan hingga akhir tahun 2018 mencapai 85 persen atau hanya tinggal finishing

Sementara itu sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau akui penyelesaian jembatan Siak IV kemungkinan akan molor hingga Januari mendatang. 

Menurutnya, diantara faktor keterlambatan perampungan jembatan Siak IV tersebut selain karena cuaca, crane yang ada di lokasi pembangunan sempat beberapa kali ditembak petir.

Entah sedang bercanda atau tidak, namun menurut mantan Bupati Rokan Hilir ini posisi crane yang paling tinggi sangat rentan ditembak petir. Akibatnya, parkerjaan proyek lanjutan pembangun Siak IV itu pun terkendala.  
"Ada yang kena petir crane-nya. Sudah berapa kali ditembak petir itu. Karena itu yang paling tinggi di sana," kata Plt Gubri, Wan Thamrin Hasyim, Rabu (21/11/18).

Menurut Wan, soal keterlambatan penyelesaian lanjutan pembangunan Siak IV, maka kemungkinan konsekuensi bagi kontraktor akan ada denda. Karena memang sesuai dengan perjanjian kerja, sudah tuntas sampai akhir tahun ini.

"Mungkin nanti ada denda. Tapi kita akui memang kemungkinan besarnya selesai Januari 2019, tidak akhir tahun," ujarnya.

Ada pun progres lanjutan pembangunan fisik jembatan Siak IV  saat ini pembangunan jembatan sudah pada tahap penyambungan bentang utama. Sedangkan jalan penghubung di pangkal jembatan, sudah selesai.

"Jalan yang menghubungkannya juga sudah selesai. Jalan baru sudah diaspal itu. Gelegar (bentang utama) sudah mulai tersambung," sebut mantan Bupati Rokan Hilir (Rohil) ini.

Dia juga menyebut, kehadiran Jembatan Siak IV ini, akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Di mana, jarak tempuh kendaraan menjadi lebih pendek. Apalagi, jembatan ini langsung menghubungkan pengendara ke pintu tol Pekanbaru-Dumai.

"Kalau jembatan Siak IV itu terbuka, maka bisa langsung masuk ke pintu jalan tol Pekanbaru-Dumai. Dengan begitu maka pertumbuhan ekonomi di daerah Rumbai akan berkembang," ujarnya.

Dia berharap, Jembatan Siak IV itu bisa diresmikannya langsung. Sebab, pada Februari mendatang masa jabatannya telah berakhir. "Kalau Januari, masih bisa kita resmikan," sebutnya. (R07/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index