SBY - Prabowo 'Jalan Bersama', Ini yang Akan terjadi Pada Basis Suara Jokowi, Fachri Hamzah: Ini Perang Total Namanya...

SBY - Prabowo 'Jalan Bersama', Ini yang Akan terjadi Pada Basis Suara Jokowi, Fachri Hamzah: Ini Perang Total Namanya...
Susilo Bambang Yudhoyono- Prabowo Subianto salam komando, siap bergandengan tangan memenangkan Pilpres dan Pileg.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Hubungan yang kurang harmonis antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Prabowo Subiyanto akhirnya kembali cair. 

'Teror' politik kelompok penguasa mempersatukan mereka. Situasi ini diperkirakan akan mengubah banyak peta politik nasional khususnya di daerah yang dalam beberapa bulan terakhir dianggap sebagai kantong suara Joko-Widodo.

Bahkan, diperkirakan gerusan besar akan terjadi terhadap basis suara Joko Widodo yang selama ini dianggap akan bakal sulit ditembus oleh pasangan Prabowo-Sandiaga Uno yang juga menjadfio kantong suara terbesar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bersatunya dua mantan jenderal TNI itu diyakini akan membuat pertarungan pilpres semakin menarik. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan menyebutnya sebagai perang total.

“Perang total ini. Satu jenderal perang, satu jenderal strategi,” urainya sesaat lalu, Jumat (21/12).

Senada dengan itu, Wasekjen DPP Partai Demokrat memang menyebut bahwa pertemuan di kediaman SBY, Mega Kuningan, membahas mengenai langkah kampanye tiga bulan ke depan.

“Baik strategi atas maupun strategi bawah. Membahas strategi kampanye di Jabar, Jateng, dan Jatim," jelasnya.

Tidak hanya itu, keduanya juga mengantisipasi kemungkinan terjadi kecurangan selama proses pemilu. 

Dalam pertemuan terbatas SBY-Prabowo yang dilaksanakan di kediaman SBY, terbangun sejumlah kesepakatan koalisi konkret yang akan dilaksanakan Prabowo-SBY. 

"Kami sepakat Januari hingga April mendatang, tiga setengah bulan mendatang, kami akan fokus, utamanya Pak Prabowo sebagai capres untuk jelaskan kepada rakyat yang akan memilih nanti siapa Presiden dan Wapres," kata SBY usai menerima Prabowo di kediamannya, Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).

Prabowo, kata SBY, harus mau berkampanye hingga pelosok daerah. Hal itu agar rakyat pemilih tahu siapa sosok calon pemimpin mereka dan apa saja program kerjanya jika memimpin selama lima tahun ke depan.

"Dalam konteks Pilpres superstar adalah capres, beliaulah yang lebih aktif ambil peran dalam kampanye, Insya Allah diintensifkan Januari hingga pemungutan suara," pungkasnya.

Pertemuan antara SBY- Prabowo diduga tidak terlepas dari lecutan politik tidak sehat yang terjadi pada saat  kunjungan SBY ke Pekanbaru, dimana banyak atribut Partai Demokrat yang dirusak dan dibuang ke saluran drainase .

SBY mengaku sangat kecewa atas kondisi perpolitikan yang tidak sehat dengan cara-cara yang tidak terpuji itu. Bahkan, saat itu, tampak istri dari Ketua Umum Partai Demokrat yang juga menjjadi ibu negara dua periode itu menangis menyaksikan  atribut partainya dirusak.

Sejauh ini, proses hukum untuk perkara ini masih terus berlangsung. Polisi di Pekanbaru masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan saksi-saksi. (R04) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index