Puluhan Luka-luka, 4 Meninggal Dunia Akibat Gelombang Tinggi Terjang Pemukiman Warga Kalianda

Puluhan Luka-luka, 4 Meninggal Dunia Akibat  Gelombang Tinggi Terjang Pemukiman Warga Kalianda
Sebuah mobil ambulans terjungkal dihantam gelombang tinggi.

KALIANDA (RIAUSKY.COM)- Puluhan warga masuk rumah sakit dan empat warga dikabarkan meninggal dunia, setelah ombak besar menerjang wilayah Kecamatan Rajabasa dan Kalianda, Lampung Selatan. 

Dilansir dari  Lampost.co, sebanyak 20 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda dan empat orang warga meninggal dunia. 

"Maaf mas, kami masih sibuk, data sementara empat orang meninggal, 20 dirawat," kata salah seorang petugas medis di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Minggu (23/12/2018) dini hari.

Suasana Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda sangat ramai karena banyak pasien dan keluarga yang mengantar. Para pasien pada umumnya masih trauma dengan peristiwa mereka alami, karena mereka sesekali berteriak histeris. 

Salah seorang kerabat korban meninggal dunia mengatakan keponakannya terseret ombak besar dan ditemukan dipinggir pantai dengan keadaan sudah tidak bernyawa. 
"Setelah air laut surut, kami mencari korban dan menemukannya di tepi pantai tidak jauh dari rumahnya," kata Sanusi (54) warga Kecamatan Kalianda. 

Sementara itu, salah seorang saksi mata mengatakan, tinggi gelombang laut yang menerjang pemukiman warga diperkirakan sekitar empat meter. 

"Mungkin sekitar empat meter, karena tingginya hampir setengah tiang listrik," kata Yadi (33) korban yang sedang dirawat.

Lampu Mati, Warga Panik
Seperti diberitakan sebelumnya, gelombang laut tinggi menerjang wilayah Kecamatan Kalianda dan Rajabasa, Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 22.00.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, gelombang laut tinggi mengakibatkan warga di dua kecamatan tersebut mengungsi keempat yang tinggi.

Kepanikan warga bertambah dengan terjadinya lampu padam hingga perkampungan gelap gulita, sementara gelombang laut sudah mulai masuk pemukiman warga. 

Mereka berduyun-duyun menyelamatkan diri demgan membawa keluarganya ke tempat yang lebih tinggi. 

"Tiba-tiba air laut masuk pemukiman, saya langsung ngungsi ke gunung bawa anak istri," kata Dulah (39) warga Kelurahan Kalianda.

Sampai berita ini di turunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, mengenai dampak dari gelombang tinggi.(R04)

Listrik Indonesia

#Tsunami Selat Sunda

Index

Berita Lainnya

Index