Sebelum Wafat, Almarhum Bupati Kampar Titip Pesan Ini ke Sekda

Sebelum Wafat, Almarhum Bupati Kampar Titip Pesan Ini ke Sekda

BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Dipimpin Sekretaris Daerah Yusri mengajak ratusan jamaah mendoakan almarhum H. Azis Zaenal SH.MH di Rumah Dinas Bupati Kampar, ratusan jamaah membacakan tahlil dan tahmid serta doa bersama semoga almarhum dijauhkan dari siksa kubur dan api neraka, doa bersama ini dihadiri seluruh lapisan masyarakat, alim ulama, unsur adat dan ASN, Sabtu (29/12).

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Yusri menceritakan kisahnya bersama Bupati Kampar sebelum beliau berangkat ke Jakarta untuk menjalani pengobatan, Yusri juga meminta maaf kepada masyarakat yang mungkin mendapatkan perubahan informasi kemarin saat menunggu kepulangan jenazah memang dilakukan penyelenggaraan secara kedinasan di Rumah Dinas Bupati Kampar karena beliau pejabat negara.

“Penyelenggaraan sholat jenazah dilakukan sebanyak 4 kali, pertama di Jakarta, kedua di kediaman Pekanbaru, ketiga di Rumah Dinas di Bangkinang, keempat di Desa Kuapan sebelum dimakamkan. Semoga dengan ribuan pelayat dan masyarakat yang menyolatkan dapat menghindarkan beliau dari siksa kubur dan api neraka,” kata dia. 

Yusri sempat menceritakan ketika dirinya dipanggil ke Rumah Dinas, pada saat itu Bupati Kampar Azis Zaenal menyampaikan pesan yang sangat menyentuh seakan memberikan pesan terakhirnya serta menitipkan Kampar kedepannya.

“Bupati menyampaikan ke saya : (Datuk saya besok akan berangkat ke Jakarta, tapi berangkat sekali ini belum tentu pulang, mohon kerja dengan maksimal.), lalu saya potong pembicaraannya, Bapak berobat sajalah tak perlu khawatir, kami akan bekerja maksimal," katanya.

Yusri mengatakan kepada bupati waktu itu, bahwa pihaknya akan mendoakan dia untuk kesembuhan.

"Biarlah bapak masuk setahun 1 kali tapi yang penting bapak panjang umur," ungkap Sekda Kampar sembari menangis.

Kata dia, jasa beliau luar biasa, komitmentnya luarbiasa, kasih sayangnya luar biasa, beliau ini langka.

"Makanya Allah SWT berikan penghormatan terakhir pada saat pemakamannya seperti pasar ribuan pelayat yang datang dan ikut menyolatkan," katanya. (R10/Mcr)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index