Begini Cerita Lengkap Rozalina PNS Guru SMP Dibunuh Suami Gara-gara Rebutan Mobil Honda Jazz

Begini Cerita Lengkap Rozalina PNS Guru SMP Dibunuh Suami Gara-gara Rebutan Mobil Honda Jazz
Rozalina dan Sudirman. (Facebook)

RIAUSKY.COM - Kepergian Rozalina untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Keluarga tak menyangka guru SMP Negeri 12 Kota Lubuklinggau itu bakal meninggal dengan cara tragis. Wanita 36 tahun itu dibunuh oleh suaminya sendiri, Sudirman (36).

Sudirman menusuk Rozalina di dalam kamar rumahnya hingga meregang nyawa. Korban mengalami luka tusukan di sekujur tubuhnya.

Korban mengalami luka tusukan di bagian bawah ketiak sebelah kanan, luka tusukan pada bagian perut sebelah kanan dan luka di jari tangan sebelah kanan.

Dilansir Pojoksatu.id, pembunuhan sadis bermula saat pelaku menjaga warung di rumahnya di Jalan Mangga Besar, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Saat itu, korban baru pulang mengantar ibunya berobat. Setibanya di warung, pelaku yang juga guru honorer SMP marah-marah. Ia kesal lantaran istrinya telat pulang. Padahal, pelaku hendak pergi latihan menembak.

Pasangan suami istri ini pun cekcok mulut. Saat itulah, Sudirman mengancam akan menceraikan korban. Bahkan, pelaku meminta membagi harta gono-gini.
 
Pelaku menginginkan mobil mobil Honda Jazz sebagai bagian dari harta gono-gini. Namun korban menolak dengan alasan mobil itu adalah hasil jerih payahnya.

Setelah pertengkaran itu, pelaku pergi meninggalkan rumah sambil membawa mobil. Hal itu membuat korban emosi.

Akhirnya korban menghubungi pelaku. Ia meminta agar mobil tersebut segera dikembalikan dalam waktu dua hari.

Jika dalam batas dua hari mobil yang dibawa Sudirman tidak dikembalikan, Rozalina akan melaporkan ke polisi.

Ancaman Rozalina membuat Sudirman berang. Ketua PPS Kelurahan Kenanga itu pun pulang ke rumahnya. Pasangan suami istri ini kemudian bertengkar hebat di dalam kamar pada Rabu (6/3) siang sekitar pukul 14.00.

Pelaku menusuk korban berulang kali hingga tewas. Setelah sang istri tewas, pelaku sempat kabur. Ia kembali ke rumah keluarganya. Di sana, pelaku melakukan upaya bunuh diri dengan cara minum racun hingga sekarat. Beruntung, nyawa pelaku berhasil diselamatkan.

Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, keluarga pelaku akhirnya membawa pelaku ke kantor polisi dalam kondisi lemah pada Rabu malam (6/3) sekitar pukul 20.00. Ia diantar oleh keluarganya.

“Saya terima sendiri di Polres. Dalam kondisi yang bersangkutan karena habis minum racun tikus, digendong. Jadi tidak bisa jalan semalam,” ucap Dwi, sebagaimana dilansir Sumeks.co, Kamis (7/3).

Saat pelaku tiba di kantor polisi, Kapolres Lubuklinggau memanggil dokter untuk memerika dan mendampingi tersangka sampai kondisinya terbebas dari masa kritis.

“Alhamdulillah pukul 01.00 WIB dia bisa tidur dan baru bisa dilakukan pemeriksaan pagi harinya,” jelas Dwi. (R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index