BAB Berdarah, Romi Dirawat di RS Polri Pakai BPJS Milik KPK

BAB Berdarah, Romi Dirawat di RS Polri Pakai BPJS Milik KPK

RIAUSKY.COM - Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Rommy masih dibantarkan dari tahanan KPK atas kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama. 

Rommy tak dihitung masa tahanannya sejak 2 April 2019, lantaran menjalani perawatan medis di RS Polri. 

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dikonfirmasi menyebut Rommy sampai hari ini masih dibantarkan. Sehingga dia belum bisa diperiksa kembali atas perkaranya. 

"(RMY) masih pembantaran, belum kembali ke Rutan,"? kata Febri melalui pesan singkatnya, Jumat, 5 April 2019. 

Soal penyakit Rommy, Febri mengaku tidak berwenang menjelaskan. Namun dia memastikan pembatantaran ini dilakukan karena Rommy berdasarkan hasil pengecekan dokter internal KPK harus dirawat di RS luar Rutan.

Tapi belakangan diketahui kalau Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Romahurmuziy alias Rommy dibantarkan dari tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi ke RS Polri, karena menderita sakit pada saluran pencernaan.

Rommy diketahui, menderita buang air besar ada pendarahan.

"Hasil dari pemeriksaan atas keluhannya, yaitu saat buang air besar ada pendarahan," kata Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 5 April 2019 seperti dikutip dari Viva.co.id.

Rommy mengeluh sakit, saat buang air besar sejak Jumat 29 Maret 2019 lalu. Dari hasil pemeriksaan awal, lanjut Musyafak, Rommy tak perlu dirawat inap. Rommy pun kembali di bawa ke rumah tahanan KPK.

Namun, empat hari kemudian, yaitu Selasa 2 April 2019 lalu, Rommy kembali mengeluh sakit yang sama. Rommy pun dibawa lagi ke RS Polri, guna pemeriksaan lanjutan.

"Ada keluhan kembali, keluhannya masih sama. Kemudian, datang ke IGD RS Polri atas permintaan dari KPK. Ada kecenderungan, memang ada peningkatan pemeriksaan," kata dia.

Setelah dilakukan pemeriksaan lagi, dokter menyarankan Rommy dirawat di RS Polri, untuk pemeriksaan kolonoskopi dalam rangka mencari tahu adanya kelainan pada saluran pencernaannya. Pemeriksaan dilakukan kemarin, Kamis 4 April 2019.

"Hari Kamis, kami sudah melakukan pemeriksaan kolonoskopi untuk mengetahui saluran pencernaan bagian bawah, di mana ditemukan adanya infeksi dan pelebaran pembuluh darah pada saluran pencernaan bagian bawah," ujarnya.

Lebih jauh, Musyafak menambahkan, hingga kini Rommy masih diperiksa intensif. Dokter masih terus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengidentifikasi penyakit yang dialami Rommy. 

Ditanyai masalah biaya, Febri mengungkapkan Rommy ditanggung pihak BPJS yang sumbernya dari anggaran KPK. Namun, tekan Febri, bila biaya perawatan melebihi limit BPJS, maka akan ditanggung oleh Rommy sendiri. 

"Kalau masih batas tanggungan BPJS, maka menggunakan anggaran? KPK. Jika lebih, menjadi tanggungan masing-masing," kata Febri. (R03)

Listrik Indonesia

#Romahurmuzyi ditangkap

Index

Berita Lainnya

Index