Segitunya, Ketua NU Ini Bilang Kader yang Tak Pilih Jokowi-Ma'ruf Itu 'Goblok'

Segitunya, Ketua NU Ini Bilang Kader yang Tak Pilih Jokowi-Ma'ruf Itu 'Goblok'
Ketua PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar

RIAUSKY.COM - Ketua PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar membuat pernyataan mengejutkan. Dia menyebut kader yang tak pilih Jokowi sebagai NU goblok.

Pernyataan itu disampaikan KH Marzuki di halaman parkir Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar, Minggu (7/4/2019). 

Acara deklarasi dan doa bersama untuk dukung Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut dihadiri ratusan warga NU di Blitar Raya.

"Biyen ora usum salawatan, saiki usum selawatan. Lha ngene kok enek wong NU ora dukung, berarti wong NU goblok (Dulu tidak musim selawatan, sekarang musim selawatan. Lah begini kok ada orang NU tidak mendukung, berarti orang NU goblok," kata Kiai Marzuki.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kemudian turut menjelaskan maksud pernyataan tersebut. Wasekjen PBNU, Masduki Baidlowi mengatakan, pernyataan itu didasarkan pada sejumlah fakta pada masa kepemimpinan Jokowi.

"Pak Marzuki itu orang yang dikenal dengan cara yang berpikir logik dan itu biasanya dikaitkan dengan track record orang ketika dia bicara," katanya seperti dikutip dari Detikcom.

Dia bilang, orang NU sangat terkesan dengan apa yang diberikan Jokowi terhadap NU berkaitan dengan historisnya hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari ketika mengeluarkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.

Resolusi jihad yang dikeluarkan KH Hashim Asy'ari itulah yang dijadikan Jokowi landasan penetapan Hari Santri. Menurutnya, bagi warga NU, penetapan Hari Santri dianggap spesial. 

Untuk itu, Masduki mengatakan ajakan KH Marzuki untuk memilih Jokowi untuk mengingatkan warga NU agar bersyukur. 

"Kemudian oleh Pak Jokowi tanggal 22 Oktober sejarah itu digunakan sebagai landasan utama untuk Hari Santri. Itu hanya ada pada era Pak Jokowi yang mau seperti itu," ungkap Masduki.

"Itu yang membanggakan orang NU saat ini. Orang NU itu bangga karena ada hari santri itu bukan presiden yang lain bahkan tidak Gus Dur tapi Pak Jokowi," sambungnya.

Selain Hari Santri, lanjut dia, Jokowi juga mengajak ulama dan kiai berkumpul rutin di Istana Negara hingga mengadakan zikir dan istigasah di Istana. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index