Gerindra: Uang Rp506 Juta yang Diamankan Sentra Gakkumdu Bukan Money Politics, Tapi..

Gerindra: Uang Rp506 Juta yang Diamankan Sentra Gakkumdu Bukan Money Politics, Tapi..
Tim Sentra Gakkumdu melakukan penangkapan barang bukti uang Rp506 juta di sebuah hotel mewah di Pekanbaru yang diduga akan digunakan untuk serangan fajar.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau, Nurzahedy alias Eddy Tanjung angkat bicara terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap caleg DPR RI dapil Riau II dari Gerindra oleh Sentra Gakkumdu, Selasa siang tadi.

Menurut Eddy Tanjung, bahwa uang ratusan juta rupiah yang turut diamankan dari tangan DA, Caleg nomor urut 6 DPR RI Dapil Riau 2 tersebut merupakan dana saksi.

"Dia tertangkap di hotel, kayaknya ada pegang uang tapi uang itu adalah untuk dana saksi bukan untuk money politic. Caleg perempuan itu sebetulnya Caleg pendamping saja, orang tak mampu, kan gak mungkin mau bagi-bagi uang, ada kekeliruan polisi itu," kata Eddy Tanjung seperti disampaikannya kepada cakaplah.com.

Ia menambahkan, bahwa DA tersebut sehari-harinya saja hanya menggunakan angkutan umum dan motor, jadi tidak mungkin ia memiliki uang tersebut.

"Mudah-mudahan aparat bisa memahami bahwa itu bukan money politic, setahu saya dia ini anak baik-baik. Kita juga sudah membekali caleg untuk tidak berkegiatan di luar dari rel yang diatur Gerindra," tukasnya.

Siang tadi, Sentra Gakkumdu Bawaslu Pekanbaru, Riau melakukan Operasi Tangkap tangan (OTT) di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru dengan kasus dugaan politik uang.

Penangkapan ini terjadi pada pukul 13.30 WIB dimana ada empat orang diamankan beserta barang bukti.

"Penangkapan ini kita lakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Setelah didalami maka dilakukan penyergapan di hotel tersebut," kata Ketua Bawaslu Pekanbaru, Indra Khalid Nasution pada Selasa (16/4/2019).

Indra mengatakan bahwa empat orang yang diamankan ini yakni berinisial PFI, BAN, MA dan DA yang merupakan Caleg Gerindra untuk DPR RI.

Selain itu juga diamankan uang sebanyak Rp506 juta yang direncanakan akan digunakan untuk serangan fajar.(R03)

 

Sumber Berita: Cakaplah.com

Foto: goriau.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index