Kejam! Tubuh Akbar Berdarah-darah Dibacok Abang Kandung, Jidat Dihantam Balok, Perut Ditikam, 'Dia Suka Intip Istriku Mandi'

Kejam! Tubuh Akbar Berdarah-darah Dibacok Abang Kandung, Jidat Dihantam Balok, Perut Ditikam, 'Dia Suka Intip Istriku Mandi'
Ahmad Akbar memperlihatkan bekas luka penganiyaan dan surat laporan polisi.  (Nst/metro24jam.com)

RIAUSKY.COM - Mengaku kerap mendapatkan perlakuan kasar dan aniaya dari abang kandungnya sendiri, Ahmad Akbar (39) warga Dusun 10, Rumah Sakit Tebing Tanjung Selamat (RSTS), Padang Tualang, Langkat, mendatangi Polsek Medan Timur, Minggu (5/5/2019) kemarin. 

Ayah 3 orang anak itu melaporkan abang kandungnya sendiri, Peri Irfansyah alias Ifansyah (48), warga Jalan Prof HM Yamin, Medan Timur. 

Ditemui Selasa (7/5/2019) sore, Akbar mengatakan, dia dianiaya abangnya itu dengan balok kayu dan pisau hingga mengakibatkan jidatnya luka dan pinggangnya luka. 

“Tahun 2018 lalu, aku tinggal serumah sama abang ku itu di rumah almarhum orangtua kami. Rumah itu peninggalan nenek kami, di Jalan HM Yamin. Tapi kami sering cekcok dan dia gak akur sama keluarganya serta anak istri saya,” beber Akbar mengawali cerita. 

Karena merasa sudah tidak harmonis lagi, Akbar akhirnya memilih mengalah dan pindah ke Langkat. 

“Sewaktu tinggal bersama, saya pernah dipukuli sampai salah satu tangan saya cacat, tapi waktu itu tidak saya laporkan,” ujarnya. 

Setelah beberapa waktu tinggal di Langkat, Akbar sesekali tetap mengunjungi rumah yang kemudian dihuni abangnya itu karena masih memegang kuncinya. 

Hingga Minggu (5/5/2019), sekira pukul 14.00 Wib, ketika peristiwa penganiyaan itu terjadi. “Jadi, waktu itu aku datang ke sana untuk mengambil barang-barang ku, seperti dispenser, baju nikah istri saya dan lainnya. 

Rupanya sudah gak ada lagi. Bahkan dinding papan kamar kami pun sudah dijuali abang ku itu,” lanjutnya. 

Dengan perasaan kesal, Akbar pun hanya bisa mengumpulkan sebagian barang pecah belah miliknya yang masih tersisa. Tak berapa lama, Ifansyah pun datang. 

Ketika itu, Akbar langsung bertanya tentang barang-barang miliknya itu kepada abangnya. Namun bukannya penjelasan yang didapat, Ifansyah kemudian melontarkan makian dan kata-kata kasar kepada Akbar. 

“Bukan urusan ku itu! Gak tau aku kemana barang-barang mu!” sergah Ifansyah ketika itu seperti dituturkan Akbar. 

Mendapat jawaban itu, Akbar dan abangnya pun terlibat cekcok mulut. Tanpa disadari Akbar, saat mengoceh tersebut, Ifansyah ternyata mengambil pisau dan balok kayu. 

“Rupanya dia ngambil pisau belati diselipkannya di pinggang sama balok kayu. Dia (Akbar) gak tau, tiba-tiba langsung dipukul pakai balok kayu ke arah kepala. Terus ditikamnya ke arah pinggang si Akbar ini,” timpal teman Akbar, Iwan Kurniawan dan Madan. 

Beberapa tetangga yang mengetahui saat itu langsung melerai keduanya. Sehingga pisau yang dihunuskan ke arah perut Akbar tidak menghujam terlalu dalam. 

“Aku sudah jatuh terkapar, lalu abang saya itu mau menikam ku. Memang sudah gawat kali abang ku itu karena pengaruh narkoba,” lanjut Akbar lagi seperti dikutip dari Metro24jam.com. 

Setelah melihat adiknya berlumuran darah dan warga mulai berdatangan, Ifansyah kemudian pergi begitu saja sembari mengancam akan membunuh Akbar. 

Dibantu warga, Akbar kemudian mendatangi Polsek Medan Timur guna membuat laporan resmi dan selanjutnya mengobati luka menganga di jidatnya dan visum. 

“Kami udah gak tahan lagi sekeluarga sama dia bang. Ulahnya itu yang doyan ngintip istriku mandi bahkan tetangga ku mandi yang buat malu. Dia bahkan sering mencuri dan pernah ketahuan maling tabung gas. Jadi aku sudah sudah sepakat sama keluarga dan melaporkan kasus ini ke polisi,” katanya. 

Pengaduan Akbar kemudian diterima polisi sesuai Laporan Polisi nomor: LP/469.V/Restabes Medan/Sek Medan Timur. Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin SH saat dikonfirmasi terkait laporan tersebut mengatakan akan segera menindaklanjutinya. 

“Sudah saya bicarakan ke Kanit [Reskrim] untuk ditindaklanjuti,” tegas M Arifin. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index