Innalillahi...Ditabrak Truk Mundur, Mahasiswi Al Azhar Asal Indonesia Fatihatun Nahdliyyah Tewas Kecelakaan di Kairo

Innalillahi...Ditabrak Truk Mundur, Mahasiswi Al Azhar Asal Indonesia Fatihatun Nahdliyyah Tewas Kecelakaan di Kairo
Fatihatun Nahdliyyah, mahasiswi Al Azhar Cairo

RIAUSKY.COM - Keluarga Fatihatun Nahdliyyah, mahasiswi Al Azhar Cairo yang meninggal akibat kecelakaan tidak ingin menuntut lewat jalur hukum. Kedua orang tua mengaku pasrah, dan meminta jenazah anak pertamanya itu dipulangkan tanpa biaya.

"Saya tidak banyak menuntut, karena sadar beda waktu beda negara. Tentu saja beda bicara, tidak semudah itu," ujar ayah Fatihatun, Ali Rohmat (51). 

Hal ini disampaikan Ali di kediamannya Desa Srikandang RT 1 RW 10, Bangsri, Kabupaten Jepara, Sabtu (18/5/2019).

Ali mengaku sempat ditawari apakah banding dengan keputusan pengadilan atas peristiwa yang menimpa anaknya itu. Namun, ia memilih pasrah.

"Sempat ditanya sama teman anak saya di sana. Apakah banding atau tidak, saya jawab tidak. Pasrah saja," imbuhnya.

Ia sendiri mengaku belum tahu detail putusan dari pengadilan setempat. Yang terpenting baginya saat ini, jenazah anaknya bisa dipulangkan dan dimakamkan di desanya.

"Yang penting jenazah anak saya bisa dibawa pulang dengan tanpa biaya. Kalau soal santunan dan macam-macam saya pasrah. Saya tidak tahu persis hasil sidangnya bagaimana," tandasnya.

Fatihatun Nahdliyyah, yang meninggal dunia karena kecelakaan di kawasan Mukattam pada Rabu (15/5). Fatihatun merupakan mahasiswi tingkat tiga Fakultas Dirasat Islamiyah Kampus Putri, Jurusan Syariah, Universitas Al-Azhar, Kairo.

Menurut keterangan Kantor Kepolisian Mukattam, Fatihatun sedang berdiri di pinggir jalan sebelum tertabrak mobil truk yang mundur tanpa melihat keberadaan korban di belakangnya. 

Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy langsung menghubungi keluarga almarhumah dan siap membantu proses pemulangan jenazah ke Tanah Air. KBRI segera menunjuk seorang lawyer untuk memastikan hak-hak almarhumah tidak dilanggar.

"Fungsi Protkons dan pengacara KBRI akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan Mesir serta akan mengawal proses hukum terkait kasus meninggalnya almarhumah," kata Helmy dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2019).

Terkait kejadian ini, Kantor Grand Sheikh dan Rektorat Universitas Al-Azhar, Kairo, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Fatihatun. Prof Ashraf Atiya selaku Wakil Rektor Al-Azhar untuk urusan Kulliyah Banat (Kampus Putri), menyatakan langsung keinginannya menyalatkan almarhumah.

"Jenazah telah disalatkan di Masjid Al-Azhar, Kairo, selepas salat Jumat di Masjid Al-Azhar, 17 Mei 2019. Seribuan warga Indonesia dan asing ikut mendoakan. Semoga khusnul khotimah," ujar Helmy.

Jenazah Fatihatun akan diterbangkan ke Jakarta pada Sabtu (18/5) dengan Turkish Airline. Jenazah direncanakan tiba di Indonesia pada Minggu (19/5) dan langsung diterbangkan ke Jepara via Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (20/5). (R01)

Sumber: Detikcom 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index