Cara Menentukan Harga Jual Rumah

Cara Menentukan Harga Jual  Rumah

Rumah tidak hanya digunakan sebagai tempat berlindung semata, tetapi juga sebagai instrumen investasi yang menggiurkan. Karena jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti deposito ataupun emas, harga jual rumah selalu meningkat tajam, bahkan di beberapa lokasi strategis kenaikan harganya bisa melesat hingga 30 persen.

Kondisi ini tentunya membuat banyak orang yang melirik profesi sebagai investor properti, baik untuk disewakan atau dijual kembali. Berdasarkan data dari Indonesia Property Watch menyebutkan bahwa potensi pertumbuhan nilai jual rumah dan sewa lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis properti lainnya, seperti apartemen, ruko ataupun perkantoran. Hal tersebut dikarenakan saat ini rumah tapak menjadi menjadi jenis hunian favorit.        

Nah, bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis properti, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana cara menentukan nilai jual rumah. Hal ini sangat penting karena jangan sampai harga yang ditentukan kemahalan atau terlalu murah.

Berikut ini adalah cara menentukan harga jual rumah yang benar.     

Menggunakan Rumus Harga Tanah + Harga Bangunan

Salah satu cara menentukan banderolan harga rumah dengan menggunakan rumus harga luas bangunan + harga luas tanah. Untuk mengetahui harga tersebut dapat dilihat NJOP yang tertera pada PBB. Contohnya jika diketahui rata-rata banderolan jual tanah di sekitaran rumah adalah Rp 2.000.000 / m2, dan harga bangunan Rp 4.000.000 per meter persegi. Jadi jika luas hunian yang dimiliki adalah 60/36, hitungan menjadi 60 m2 x Rp 2.000.000 = 120.000.000 dan bangunan 36 m2 x Rp 4.000.000 = 144.000.000 maka jika dijumlahkan adalah Rp 264.000.000

Mengikuti Harga Pasaran

Cara lainnya adalah berdasarkan harga pasaran yang berlaku, sebelumnya Anda bisa mensurvei terlebih dahulu harga rumah yang dijual disekitar lokasi, dengan tipe yang sama. Anda bisa saja melebihkan nilai jual dari rata-rata yang ada, asalkan rumah dimiliki memiliki lokasi yang lebih strategis dan kondisi bangunan yang lebih bagus.

Pertimbangkan Biaya Renovasi

Jangan lupa untuk memikirkan biaya perawatan ketika rumah Anda disewakan, karena Anda tidak tahu seberapa tanggung jawabnya orang yang menyewa rumah Anda. Biaya tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan jika plafon rusak, keramik lantai rusak, keran air dan lain-lain. Jangan sampai nanti justru pengeluaran untuk memperbaiki rumah justru akan lebih mahal dari uang sewa rumah.

Lokasi Rumah Mempengaruhi Nilai Jual

Lokasi rumah mempengaruhi harga jual, semakin strategis hunian yang dimiliki maka semakin mahal pula nilai  jualnya. Strategis disini artinya adalah dekat dengan fasilitas publik seperti rumah sakit, pasar, pusat pendidikan.

Tidak hanya itu, hunian yang jauh dari bencana alam juga mempengaruhi banderolan jual rumah  semakin sering rumah terkena bencana seperti bencana ataupun longsor, maka harga jualnya semakin murah.        

Fasilitas Bisa Mempengaruhi Harga Rumah 

Keberadaan fasilitas juga bisa mendorong nilai jual rumah semakin lengkap fasilitas yang ditawarkan semakin mahal harga jualnya. Contohnya seperti  adanya AC, kasur, kompor gas, kasur, lemari, kolam ikan, taman ataupun kolam renang. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index