Bersama Satpol PP, Dinsos Siapkan Tim Reaksi Cepat Tertibkan Gepeng di Pekanbaru

Bersama Satpol PP, Dinsos Siapkan Tim Reaksi Cepat Tertibkan Gepeng di Pekanbaru
Anak-anak yang berprofesi sebagai gelandangan dan pengemis menangis saat ditertibkan aparat Satpol PP.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman (Dinsos) Pekanbaru Chairany mengatakan pihaknya masih mengandalkan dukungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penertiban Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PKMS). Karena itulah, dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan Satpol Pamong Praja untuk melakukan langkah reaksi cepat untuk penanganan masalah tersebut. 
 
Hal tersebut disampaikan Chairani atau yang akrab disapa Dedek ini saat dikonfirmasi www.Riausky.com Ahad (10/1/2016) pagi. 
 
Menurutnya, mau tidak mau, pihaknya tetap harus berkoordinasi dengan Satpol Pamong Praja. Karena itu memang menjadi bagian dari tugas dan peran Satpol PP. Dalam pasal ada dalam pasal 8 uu 12 tahun 2008 yang mengatakan penertiban gepeng tersebut dilakukan Satpol PP.
 
"Kami berkoordinasi dan bekerja sama menertibkan PKMS ini. Satpol PP melakukan penertiban, kita pembinaan. Makin banyaknya gepeng di Pekanbaru ini karena disebabkan masalah ekonomi, jadi bukan hanya tugas Dinsos saja, kami tidak bisa sendiri mengatasi ini," katanya.
 
Saat ini, pihaknya telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk penertiban PKMS di jalanan dengan 12 orang anggota. Tugas tim tersebut adalah melakukan pemantauan terhadap gepeng, anak jalanan dan lainnya. 
 
"Tim tersebut akan bekerja shift. Kita akan insentifkan pembinaan. Kita akan bina di Loka Bina Karya di Jalan Zainal Abidin. Karena anggaran kita terbatas, total anggaran tahun ini 9,4 miliar, untuk penampunhan belum ada, dana itu tidak terfokus pada gepeng saja, saya lupa berapa anggaran untuk penertiban, tapi ini sangat kecil, kami usahakan maksimal bekerja," tutupnya. 
 
Setidaknya, ada 26 kategori Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PKMS), diantaranya adalah anak jalanan, gelandangan, pengemis, lansia terlantar dan beberapa lainnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index