Kerbaunya Hilang Dicuri Orang, Saridin Duga Pelaku Pakai Imu Hitam

Kerbaunya Hilang Dicuri Orang, Saridin Duga Pelaku Pakai Imu Hitam
Saridin Purba menunjukkan kandang kerbaunya. (Hotman/metro24jam.com)

RIAUSKY.COM - Warga Lapo Ganjang, Desa Marsangap, Kecamatan Sigumpar, Toba Samosir dihebohkan dengan hilangnya seekor kerbau milik Saridin Purba, Jumat (25/5/2019) dinihari. 

Warga menduga, bahwa pencurinya memiliki ilmu hitam, karena tak ada tanda-tanda perlawanan dari ternak itu ketika digiring ke mobil pickup untuk dibawa kabur. 

Saridin yang ditemui di kediamannya, Sabtu (25/5/2019) mengatakan, kehilangan kerbau miliknya itu baru diketahui hilang ketika dia hendak mengeluarkan ternak tersebut dari kandang pada Jumat pagi. 

“Waktu saya tiba di kandang, kerbau yang baru beranak itu tidak ada lagi. Cuma tinggal anaknya yang baru berumur 4 bulan,” katanya seperti dilansir dari Metro24jam.com. 

Kaget melihat kerbau peliharaannya tak ada lagi dalam kandang, Saridin pun bergegas melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat, lalu ke Polsek Silaen yang tertuang dalam Laporan Polisi nomor: LP/12/V/SEK/TBS, pukul 10.00 Wib. 

Saridin merasa heran, karna kerbau miliknya itu diketahuinya cukup liar kalau melihat orang tak dikenal. 

“Saya heran, kenapa kerbau itu tidak meronta ketika ditarik keluar kandang yang bukan melalui jalan biasa, tapi dari semak belukar menuju jalan raya tempat mobil pickup pelaku diparkir. Mungkin mereka ini pakai ilmu hitam,” ungkapnya sambil menunjuk lokasi semak belukar jalan kerbau tersebut digiring. 

Sementara itu, salah seorang yang sempat keluar Jumat (24/5/2019) sekira pukul 3.00 Wib mengatakan, dia melihat satu unit mobil pickup jenis L-300 warna putih berhenti di simpang rumah Saridin. 

“Tapi, sedikit saya tak curiga, karena ini kan memang jalan lintas. Bisa saja sedang rusak atau istirahat pikir ku, lalu saya masuk rumah kembali,” katanya sembari menunjukkan lokasi parkir mobil dimaksud. 

Sedangkan istri Saridin, Boru Siagian mengatakan, biasanya dia selalu bangun sekira pukul 02:00 Wib untuk mengerjakan ulos. Namun, dinihari itu, dia mengaku sama sekali tidak mendengar suara ribut dari kandang yang berpintu dan terkunci. 

“Padahal, jarak rumah saya ke kandang itu hanya sekitar 5 meter. Saya tak mendengar apa apa, padahal pintunya sudah dirusak ini,” kata Boru Siagian sambil menunjukkan pintu kandang yang sudah rusak. 

Dia pun berharap agar pihak kepolisian setempat dapat segera mengungkapkan kasus hilangnya kerbau itu dan menangkap pelaku agar tidak ada lagi warga yang kehilangan kerbau. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index