Subhanallah....Peringati Lailatul Qadr, 260 Ribu Umat Muslim Penuhi Masjidil Aqsha

Subhanallah....Peringati  Lailatul Qadr, 260 Ribu Umat Muslim Penuhi Masjidil Aqsha
Ribuan umat Muslim melaksanakan Salat Jumt di halaman Masjidil Aqsha menandai malam Lailatul Qadr, dimana Alquran diturunkan.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Lebih dari 260.000 umat Muslim diperkirakan ikut menunaikan shalat Jumaat terakhir bulan Ramadhan di halaman Masjid Al-Aqsha, Jumat kemarin.

Mereka menggelar salat Jumat dalam suasana panas terik ditengah meningkatnya upaya pengamanan yang dilakukan pihak Israel.

Organisasi Wakaf Islam Al-Aqsha yang mengelola tempat suci ketiga Islam ini mengatakan total 260.000 jamaah berkumpul untuk shalat Jumat itu.

Pria di atas 40, anak-anak di bawah 12, dan wanita dari segala usia diizinkan oleh penjajah Israel memasuki Baitul Maqdis Timur yang diduduki.

“Diperkirakan 260.000 jamaah Palestina hadir untuk shalat di Al-Aqsha untuk mengikuti shalat Jumat Ramadhan terakhir,” kata Syeikh Azzam al-Khatib, Direktur Jenderal Badan Wakaf Al Aqsha, kepada Anadolu Agency (AA) yang dilansir indonesiainside.id

Menurut al-Khatib, jamaah tiba di Masjid al Aqsha untuk menandai Lailatul Qadr, yang memperingati wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad.

Shalat dimulai beberapa jam setelah seorang remaja Palestina menikam dua orang Israel di dalam Kota Tua sebelum ditembak mati oleh polisi penjajah.

Dalam insiden terpisah, seorang remaja Palestina lainnya ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat ketika ia berusaha untuk menembus penghalang keamanan dan menyelinap ke Jerusalem, dilaporkan untuk shalat di Al-Aqsha.

Di Jerusalem, seorang warga Palestina berusia 19 tahun menikam satu orang Israel di dekat Gerbang Damaskus dan seorang lagi di dekat Gerbang Jaffa di sisi lain Kota Tua yang berdinding, kata juru bicara kepolisian Mickey Rosenfeld.

Salah satu warga Israel, seorang pria berusia 40-an, berada dalam kondisi kritis dengan luka pisau di leher dan yang lainnya, Yisrael Meir Nachumberg, 16 tahun, ditikam di punggungnya.

“Unit polisi yang merespons di tempat kejadian melihat penyerang dengan pisau. Penyerang ditembak dan dibunuh, ”kata Rosenfeld dikutip Time of Israel.

Setelah serangan terakhir pada hari Jumat, gerbang ke Kota Tua disegel sebentar sebelum dibuka kembali saat ratusan ribu orang kembali memadati masjid.

Di dalam kompleks masjid yang sebagian besar tidak tertutup, air disemprotkan pada jamaah agar tetap dingin di bawah sinar matahari Baitul Maqdis yang membakar, dengan suhu mendekati 40 ° C (104 ° F).

Meskipun ada banyak polisi, tidak ada laporan tentang insiden lebih lanjut.

Rosenfeld mengatakan peningkatan kehadiran keamanan akan “berlanjut sepanjang siang dan malam.”

Masjid Al-Aqsha adalah situs paling suci ketiga dalam Islam dan diklaim ada Kuil kuno Yahudi, sering menjadi titik utama konflik Israel-Palestina.

Konflik tak berkesudahaan setelah Israel mencaplok dan mendirikan sebuah negara di atas Negara Palestina,  dan memandang seluruh Baitul Maqdis sebagai ibu kotanya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index