Beda Lagi, Pengacara Sebut Justru Kivlan Zein Lah yang akan Dibunuh 4 Tokoh Nasional, Mana yang Benar?

Beda Lagi, Pengacara Sebut Justru Kivlan Zein Lah yang akan Dibunuh 4 Tokoh Nasional, Mana yang Benar?
Kivlan Zen

RIAUSKY.COM - Pengacara Kivlan Zen, Muhammad Yuntri membantah jika kliennya yang memerintahkan tiga tersangka untuk membunuh empat tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei.

Empat tokoh nasional dan dimaksud yaitu Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, mantan Kadensus 88 Antiteror Gories Mere dan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

“Sampai saat ini kita mau ketemu Iwan enggak bisa, dikhawatirkan cerita Iwan dengan yang kami terima dari Pak Kivlan itu berbeda,” kata Yuntri saat dihubungi, Rabu 12 Juni 2019.

Yuntri menduga kesaksian sejumlah tersangka dalam video yang diputar saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam kemarin diduga telah diseting. Pasalnya, kliennya lah yang akan dibunuh oleh 4 tokoh nasional tersebut.

“Iwan justru datang ke Pak Kivlan mengatakan bahwa Pak Kivlan mau di bunuh oleh empat orang itu,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Pojoksatu.id.

Sebelumnya, Nama Kivlan Zein disebut-sebut oleh para tersangka kepemilikan senjata api ilegal sekaligus perencanaan pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan 1 pimpinan lembaga survey sebagai yang memberi perintah.

“Saya HK berdomisili di Cibinong. Saya diamankan polisi pada tanggal 21 Mei, 23.00 WIB, terkait ujaran kebencian dan kepemilikan senpi, dan ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yang saya hormati dan banggakan, Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein,” kata tersangka HK melalui video yang ditampilkan dalam konpers di Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).

Ia menceritakan, pada Maret 2019, ia dipanggil oleh Kivlan Zen di Kelapa Gading. Ia mengakui diberikan uang Rp 150 juta untuk membeli 4 senjata api. Sebanyak Rp 50 juta di antaranya berbentuk Dolar Singapura.

“Senjata saya dapatkan dari ibu-ibu juga, masih keluarga besar TNI, dengan jaminan uang Rp 50 juta. Adapun pesan Pak Kivlan, saya target Wiranto (Menkopolhukam) dan Luhut (Binsar Panjaitan; Menko Kemaritiman).” ungkapnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index