Ungkit Kekalahan Prabowo - Sandi, Ferdinand: Rakyat Cerdas, Tim Pemenangan Kita Tidak Cerdas!

Ungkit Kekalahan Prabowo - Sandi, Ferdinand: Rakyat Cerdas, Tim Pemenangan Kita Tidak Cerdas!
Ketua Divisi Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean

JAKARTA (RIAUSKY.COM) – Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membeberkan penyebab kekalahan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Menurutnya, kemenangan Jokowi-Ma’ruf itu adalah buah dari kesalahan di internal koalisi Prabowo-Sandi.

Dikutip PojokSatu.id dari akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa kekalahan yang dialami Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 memang cukup mengecewakan.

Akan tetapi, ia menyebut bahwa dalam sebuah demokrasi, berpindah pilihan politik itu juga bukan suatu yang mustahil.

“Kecewa boleh, itu hak setiap orang. Pindah pilihan politik juga boleh, itu demokrasi,” tulisnya, Selasa (2/7/2019).

Namun yang tidak boleh dilakukan adalah, lanjutnya, melakukan tindakan provokasi yang hanya mempertajam permusuhan.

“Yang tidak boleh itu memprovokasi, memecah belah bangsa dan mempertajam permusuhan hanya krn politik,” lanjutnya seperti dilansir dari Pojoksatu.id.

Yang paling terpenting dalam sebuah proses demokrasi, adalah bangsa dan negara yang jangan sampai terpecah hanya lantaran politik.

“Ingat, Keutuhan Bangsa lebih penting dibela drpd pecah krn politik,” tutup Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat itu.
 
Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebut, kekalahan di Pilpres 2019 tidak lain disebabkan kesalahan Koalisi Adil Makmur.

“Kita yang salah, kita yang tdk melakukan hal benar untuk menang atau setidaknya melakukan hal tepat untuk menggagalkan kecurangan terjadi,” terangnya.

Lebih lanjut, Ferdinand juga menyebut bahwa rakyat saat ini sudah cerdas. Hanya saja, tim kemenangan yang tidak cerdas.

“Prabowo bilang rakyat sdh cerdas, itu betul. Tp tim pemenangan kita tdk cerdas..!,” kritik ferdinand.

Sejak awal, lanjutnya, sudah mengakui bahwa ada yang salah dalam demokrasi di Indonesia yang dinilai penuh intrik tidak sehat.

“Namun kita tetap menerimanya dan menjalaninya serta mengikutinya,” katanya.

“Inionsistensi sikap inilah yg membuat kita habis. SUDAH TAU BARA API PANAS, TAPI DIPEGANG JUGA DGN SENYUM,” tegasnya.

Semestinya, kata Ferdinand, Koalisi Adil Makmur bisa mengantarkan Prabowo-Sandi pada kemenangan.

“Kekalahan yang kita alami ini mmg tidak enak ngt, sakit dan nyesek terkebih seharusnya bisa kita menangkan,” lanjut dia.
 
Namun ia menekankan, bahwa hal terpenting adalah tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Tapi tak perlu lg kita belah bangsa dgn berbagai provokasi. Pertanyaan saya, apa anda lbh suka bangsa ini pecah dan ricuh drpd banga ini damai?” tutupnya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index