Buka Rakornas IMM, Mendikbud Minta Mahasiswa tak Ikutan Latah Karena Perbedaan Politik

Buka Rakornas IMM, Mendikbud Minta Mahasiswa tak Ikutan Latah Karena Perbedaan Politik

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendi buka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Kegiatan yang digelar di aula kampus utama Universitas Muhammdiyah Riau (UMRI) ini  ditandai dengan pemasangan tanjak oleh Ketua  Majlis Ulama Indonesia (MUI) Riau Nazir Karim kepada Mendikbud.

Selain itu, Gubernur Riau H Syamsuar yang juga turut hadir pada acara Rakornas IMM ini juga dipasangkan tanjak Rektor UMRI Prof Mubarak. Hadir juga Dewan Pimpinan Pusat IMM Najih Prasetio. 

Rakornas bertemakan Mempersatukan Indonesia ini, Mendikbud banyak memberikan spirit dan pengamalan dalam berorganisasi dan berkenegaraan. Ketiga hal itu dianggap penting untuk mewujudkan bangsa dan negara yang kuat  ditengah persaingan global yang terus berkembang.

"Tidak ada orang besar tanpa ada kesulitan. Justru setiap tantangan itu menjadi motivasi sprit dalam menggapai keinginan. Begitu juga dalam organisasi mau pun bernegara. Rasa optimistis harus menjadi langkah awal agar bisa bersaing," kata Mendikbud Kamis (4/7/2019).

Sikap 'keras' oleh sebagian orang menafsirkan  akan menjadi spirit yang tangguh dalam mewujudkan harapan. Apalagi dibungkus dengan intelektual, yang tak selalu latah dengan berbagai persoalan yang terkadang justru membuat cara berpikir mundur.

Mendikbud lantas mencontohkan persoalan politik yang membuat sebagian orang terbelenggu dengan kotak-kotak, hingga seakan tercipta 'permusuhan abadi'. Pada hal, semua itu hanya permainan yang jika tidak bisa memaknainya dengan baik, akan berkutat pada kotak-kotak itu sendiri.

"Kader Muhammadiyah harus memiliki pribadi yang intelek. Tidak mudah latah menuding sesama umat hanya karena perbedaan pandangan politik," ujar Mendikbud.

Selain itu, Mendikbud juga memuji tema Rakornas IMM, mempersatukan Indonesia. Tema ini dinilai penting ditengah kondisi politik Indonesia, khususnya pasca Pilpres yang sudah seharusnya kembali bersatu membangun Indonesia. (R07/MCRiau)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index