Di Depan Ma'ruf Amin, Wapres JK Sebut Sulitnya Jadi Ulama dan Umara Sekaligus

Di Depan Ma'ruf Amin, Wapres JK Sebut Sulitnya Jadi Ulama dan Umara Sekaligus
Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin melakukan pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (4/7). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

RIAUSKY.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menghadiri acara ulang tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-44, yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2019. 

Dalam acara yang juga dihadiri Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin itu, JK mengungkit sulitnya menjalankan peran sebagai ulama dan umara  sekaligus.

"Pak Ma'ruf Amin nanti dari ulama menjadi umara atau (menjabat) dua-duanya gitu kan. Nanti sulit ini, antara ulama dan umara bergabung bersama," kata JK saat memberi sambutan.
 
Ulama merupakan pemuka atau seorang yang ahli di bidang agama. Sedangkan umara dapat diartikan sebagai pemimpin pemerintahan. Ma'ruf yang merupakan Wakil Presiden terpilih, memang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum MUI dan seorang ulama senior.

JK mengatakan selama ini, ulama dan umara selalu saling berkaitan satu sama lain. Ia mencontohkan dalam sejarah Indonesia, MUI yang berdiri pada 1975, selalu memberi kritik dan masukkan pada pemerintah.

"Ada yang lembut, ada yang keras. Terutama waktu zamannya awal-awal (MUI berdiri di era) Pak (Buya) Hamka. Bagaimana kerasnya pandangan dan nasehat MUI," kata JK.

Meski begitu, JK mengatakan pemerintah selalu berterima kasih atas segala masukan itu. Berbagai nasihat dan kritik dari MUI itu juga yang menjadi salah satu faktor Indonesia bisa tetap berjalan hingga saat ini.

Karena itu, JK berharap peran ini bisa tetap dijaga MUI. "Banyak hal dan juga tantangan ke depan yang masih perlu kita bekerja bersama-sama, antara ulama dan umara. Karena tanpa kerja sama, tentu kita tidak mendapat pencerahan yang baik," kata JK. (R04)

Sumber: Tempo.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index