Pajero Sport Terbakar Setelah Hantam Pipa Chevron di Minas, Satu Tewas, Seorang Luka Parah

Pajero Sport  Terbakar Setelah Hantam Pipa Chevron di Minas, Satu  Tewas, Seorang Luka Parah
Mobil Pajero sport yang mengalami laka tunggal dan terbakar di jalan Bypass PT Chevron Pacific Indonesia. Foto: tribunpekanbaru

MINAS (RIAUSKY.COM)- Lakalantas tunggal mobil Mitsubishi Pajero berujung maut terjadi di jalan Bypass PT Checron Pacific Indonesia (CPI) Minas.

Satu orang dilaporkan meninggal dalam  peristiwa itu, sementara seorang lainnya ditemukan dalam keadaan kritis setelah mobil Mitsubishi pajero yang mereka gunakan menghantam pipa minyak milik PT Chevron dan mobilnya terbakar Ahad (30/7/2019).

Api sempat membumbung tinggi saat kejadian yang memicu ledakan keras mobil Pajero Sport B 1573 PJH terbakar tersebut terjadi. Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan korban meninggal. Namun, seorang lainnya yang berhasil diselamatkan dan dalam kondisi kritis kesebutkan bernama Irvan Andika (33) warga Jalan Pipa Caltex Kelurahan Perawang, Tualang, Kabupaten Siak.

Irvan sendiri kemudian dilarikn ke rumh sakit terdekat karena harus menjalani perawatan intensif akibat kecelakaan yang mereka alami. 

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau AKBP Eko Wimpiyanto dilansir dari koran mx.com mengatakan, kejadian bermula saat satu unit mobil Pajero Sport datang dari arah Pekanbaru menuju Minas dengan kecepatan tinggi.

Begitu melintas di lokasi kejadian yang kondisinya tikungan ke kanan dan turunan, si sopir hilang. Sehingga menabrak pipa milik PT CPI. ‘’Mobil yang terbentur pipa langsung terbalik,’’ kata Eko Wimpiyanto.

Bersamaan, kobaran api menyala. Sekitar setengah jam si jago merah melahap mobil Pajero Sport tersebut.

Kobaran api baru padam setelah tim pemadam tiba di lokasi kejadain. Saat itu juga petugas mengevakuasi korban. Pertama mereka menemukan Irvan Andika dalam keadaan hidup. Namun, penumpangnya tewas terbakar dan berada di luar mobil.

‘’Korban yang masih hidup dan tewas terbakar langsung dievakuasi ke Puskesmas Minas,’’ terang Eko Wimpiyanto.

Eko Wimpiyanto mengungkapkan, dugaan awal penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, dikarenakan sopir mengantuk saat mengemudi. ‘’Kuat dugaan kecelakaan dikarenakan supir mengantuk,’’ ungkap Eko.

Terpisah, Manager Corporate Communication, PT CPI Sonitha Poernomo mengatakan, pihaknya PT CPI turut prihatin dan berbelasungkawa atas terjadinya kecelakaan ini.

‘’Mewakili pimpinan, kita ucapkan turut berduka cita atas peristiwa tersebut,’’ kata Sonitha Poernomo.

Sonitha Poernomo mengungkapkan, tidak ada karyawan atau mitra kerja PT CPI yang terlibat dalam kecelakaan ini.

Pasca kejadian, lanjut Sonitha Poernomo, pihak kepolisian setempat sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah menginvestigasi penyebab kecelakaan. ‘’Hasil investasi sedang dalam proses di kepolisian,’’ sebut Sonitha Poernomo.

Sonitha Poernomo berharap peristiwa serupa tidak terjadi dikemudian hari. Untuk antisipasinya, PT CPI mengimbau semua pihak yang melintas di Jalan Bypass Rumbai-Minas agar selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara, di antaranya mematuhi batas kecepatan dan rambu lalu lintas.

‘’Ini kecelakaan tunggal dengan situasi kendaraan pihak eksternal menabrak pipa air. Hal ini tidak menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap operasi CPI,’’ singkat Sonitha Poernomo.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index