Suami Pamit Cari Uang, Istri di Rumah Malah Terima Video Call Lihat Diinjak-injak Orang

Suami Pamit Cari Uang, Istri di Rumah Malah Terima Video Call Lihat Diinjak-injak Orang
Dasep Suhaefi dinyatakan hilang sejak Selasa (20/8/2019). (FOTO: FACEBOOK)

RIAUSKY.COM - Dewi Rahmawati (35) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Karangtengah, Cianjur mengaku suaminya Dasep Suhaefi menjadi korban penculikan. 

Ia pun sempat terhubung melalui video call dengan suaminya yang terlihat tengah dianiaya sejumlah orang.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Dewi membenarkan informasi soal suaminya yang hilang. Tulisan berisi kronologi hilangnya Dasep yang viral di media sosial dan jejaring aplikasi pesan singkat disebut Dewi sengaja diviralkan oleh putrinya.

"Itu tulisan anak saya, dia meluruskan informasi di Facebook soalnya banyak yang nge-inbox nggak saya balas karena pusing," kata Dewi, Minggu (25/8/2019).

Cerita hilangnya Dasep bermula pada Selasa (20/8/2019) lalu. Dewi mengatakan suaminya pamit pergi sekitar pukul 17.00 WIB, lalu sekitar pukul 22.00 WIB memberitahukan posisinya di wilayah Sukaraja, Sukabumi.

"Dia pamit mau pergi ke luar, tidak tau mau kemana bilangnya mau cari uang. Saya video call sekitar pukul 22.00 WIB, saya tanya dia di mana kata dia di Sukaraja arah pulang," cerita Dewi.

Selang beberapa jam kemudian ponsel milik Dewi berbunyi. Ada pesan masuk dari nomer telepon suaminya. "Masuk pesan suara tapi bukan dari suami saya dia meminta saya angkat video call," ujarnya.

Tidak lama ponsel Dewi kembali berdering. Nomor suaminya menghubungi melalui layanan video call Whatsapp. Ketika diangkat, dia melihat motor suaminya tergeletak dan ada beberapa orang yang menginjak-injak suaminya.

"Dia berkata kasar pakai bahasa sunda, dia bilang suami saya sedang disiksa. Kata dia kamu istrinya mau bagaimana, bahasanya kasar, video hp diarahkan ke wajah suami saya. Motor suami saya tergeletak. Kalau wajah pelaku enggak terlihat hanya suaranya saja video diperlihatkan ke badan suami saya," lanjut Dewi.

Saat itu Dewi mengaku panik lalu mencari bantuan ke teman-teman suaminya. Dia juga menghubungi nomer telepon suaminya yang lain, namun kondisinya tidak aktif.

"Nomer suami saya ada tiga semuanya tidak aktif, setelah itu saya coba lapor ke beberapa polsek di Cianjur dan Sukabumi. Namun belum ada kabar lagi sampai saat ini, sudah kehilangan jejak," lirih Dewi.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Sukaraja Resor Sukabumi Kota Kompol Supardi membenarkan kedatangan Dewi ke kantornya untuk mengkonfirmasi keberadaan suaminya.

"Antara hari Kamis (22/8/2019) atau Jumat (23/8/2019) lalu ibu Dewi ini sempat datang, tapi tidak membuat laporan polisi. Dia hanya mengkonfirmasi suaminya hilang dan mengaku posisi terakhir di Sukaraja. Kita sempat bantu-bantu dia cari informasi menghubungi beberapa orang yang berurusan dengan suaminya tapi enggak ada petunjuk," terang Supardi.

Ditegaskan Supardi, Dewi saat itu tidak datang untuk membuat laporan. "TKP-nya juga kan belum jelas, hanya berdasar pada informasi dari suaminya," tandas dia. (R01)

Sumber: Detik.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index