Pantau Penanganan Karhutla, Besok Presiden Joko Widodo Dijadwalkan Datang ke Riau

Pantau Penanganan Karhutla, Besok Presiden Joko Widodo Dijadwalkan Datang ke Riau
Presiden Joko Widodo saat meninjau karhutla di Riau beberapa tahun lalu.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Tak hanya memberi instruksi kepada Menteri LHK, Kapolri dan Panglima TNI untuk memadamkan kobaran api akibat kebakaran hutan dan lahan.

Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan juga akan kembali turun ke Riau guna meninjau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau.

Dijadwalkan, Presiden yang baru saja memenangi Pilpres 2019 lalu ini akan tiba di Pekanbaru pada  Senin (16/9/2019) besok dan direncanakan, juga akan bermalam di Riau.

Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo tersebut dibenarkan Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin (RSN),Letkol M Zukri, Ahad (15/9/2019).

"Informasi yang kami terima pak Presiden akan datang ke Riau Senin besok untuk meninjau lokasi karhutla," ujar Kapentak Roesmin Nurjadin Letkol M Zukri.

Informasi yang sama juga diperoleh dari penjelasan Gubernur Riau Syamsuar yang ikut mendampingi Kapolri juga Panglima TNI juga kepala BNPB Doni Monardo meninjau beberapa lokasi karhutla di Provinsi Riau, Ahad (15/9/2019).

''Benar, rencananya begitu. Ini yang akan kita rembukkan bersama,'' ungkap Syamsuar di Lanud Roesmin Nurjadin.

Dijadwalkan, Presiden Joko Widodo akan berkoordinasi untuk penanganan Karhutla di Provinsi Riau. Untuk itu, Presiden juga dijadwalkan akan bermalam di Riau. 

Informasi lebih lanjut tentang rencana kedatangan orang nomor 1 di Indonesia ini  belum banyak diperoleh. Namun, kepastian kedatangan jokowi itu dikaitkan dengan kepulangan Kapolri Jendral Tito Karnavian Ahad sore ini. 

Informasi yang beredar, Kapolri yang tiba pagi tadi pulang kembali ke Jakarta untuk koordinasi rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Riau. 

Sementara itu, sepanjang hari ini, Ahad (15/9/2019), kondisi hotspot di Riau sepanjang hari ini turun menjadi 44 titik. 

Namun, menurunnya hotsopt tersebut tak mengurangi tebalnya kabut asap di wilayah Riau. Kondisi ini diduga terkait dengan meningkatnya jumlah hotspot di wilayah Sumatera yang mencapai 715 titik sepanjang pagi tadi. 

Diduga, asap tebal ini adalah kiriman dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel (353 titik), Jambi (235 titik), Bangka Belitung (33 titik), Lampung (26 titik) , Bengkulu (10 titik), Sumbar (7 titik), Kepri (5 titik) dan Sumut (2 titik).(R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index